Share

Chapter 7

Tania sedang membuat kue brownies di dapur. Narendra yang kesal karena merasa diabaikan segera beranjak dari sofa ruang keluarga menuju dapur dan memeluk Tania dari belakang.

"Sayang, sibuk banget sampai cuekin aku," rajuk Narendra.

"Ini lho, Sayang. Aku buat brownies untuk anak-anak kita."

"Anak-anak?"

"Ih, Alfa sama Nada mau datang. Tadi pagi mereka nelpon. Tapi kok sampai sekarang belum datang, ya? Udah mau sore ini."

"Paling lagi usaha, Sayang."

"Usaha apaan?"

"Buatin kita cucu," bisik Narendra.

Tania tersenyum malu-malu menanggapi ucapan Narendra.

"Uh! Sayangnya aku kok malu-malu gini? Kita udah nikah puluhan tahun, tapi masih malu-malu aja bahas gituan."

"Udah, ah! Aku lagi sibuk."

Narendra tertawa sambil mengacak rambut sang istri yang sudah memutih.

"Sayang, aku bantu, ya! Biar cepat selesai."

"Rajinnya ayahnya Alfa. Ya udah, ayah masukin ini ke oven, tapi keluarin dulu yang ada di dalam itu. Udah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status