Share

5

***

Pagi hari, Adam dan Ardi di kejutkan oleh sebuah berita yang menurut mereka berdua tidak masuk akal.

Terutama Ardi, ia memperlihatkan sikap menantang kepada kedua orang tua. Karena sudah bisa menebak apa yang terjadi kedepan dan alasan demi kepentingan pribadi. Sehingga mengorbankan apa yang ada.

"Ardi jaga sikapmu," Herman menegur anak bungsu tanpa sengaja dengan nada membentak.

Mendapatkan teguran dari Herman, Ardi semakin tidak senang.

"Cih.... pasti aku harus mengalah lagi demi egoisan kalian bertiga," cibir Ardi dengan nada tidak suka kepada sang ibu. Bahkan menunjukkan sikap pemberontakan dengan menendang kaki meja secara terang-terangan.

Ardi tidak perduli dengan harga kaki meja yang kini menjadi sasaran perlampasan kemarahan di dalam hati.

Melihat Ardi yang semakin lama semakin memberontak. Lala yang tidak bisa membendung emosi. Ia berjalan kehadapan Ardi dengan wajah hitam. Ingin sekali Lala menampar wajah Ardi dengan tamparan kuat. Tapi dia tidak sanggup melakuka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status