Share

Ch. 10 Permohonan Maaf

"Masih mual?" tanya Arnold ketika mereka duduk di kursi ruang tamu Sisca. Sisca sudah memaafkan dia dan sekarang mereka tengah berbincang berdua.

Sisca hanya mengangguk lemah, ia memejamkan matanya sambil menyandarkan tubuhnya di sofa. Rasanya benar-benar mual dan sangat tidak nyaman.

"Gue minta maaf, nggak akan gue ulangi lagi, Sis." desis Arnold lirih.

"Okelah, awas lu macam-macam, gue patahin leher elu!" ancam Sisca sambil melirik sosok itu tajam.

"Iya-iya, nggak bakalan lagi kok, serius!" Arnold hanya tersenyum kecut, garang juga cewek rese ini, namun jujur Arnold akui Sisca cukup cantik. Apalagi tadi ketika Arnold mencuri kesempatan mencium bibir itu, sungguh sangat teramat manis.

"Heh, ngapain lu diem aja? Mesum lagi mesti pikiran lu!" Sisca melempar Arnold dengan bantal sofa.

"Jangan negatif thinking gitu dong, Sis. Gue masih merasa bersalah ini sama elu," jawab Arnold berboh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status