Share

Istri Kontrak Tuan Muda
Istri Kontrak Tuan Muda
Penulis: Lil Seven

Suamiku Bukan Kekasihku

Ini adalah hari paling istimewa dalam hidup Keyra.

Setelah bertahun-tahun pacaran dengan Milo, Michael Angelo, kini dia menjadi istri sah dari pria tersebut.

Saat mendengar Milo mengucap janji pernikahan tadi, gadis itu sampai menangis haru karena tak menyangka bahwa pria tersebut menepati janjinya untuk menikah dengan Keyra.

Setelah melewati pesta pernikahan yang meriah dan melelahkan, akhirnya Keyra bisa berdua saja dengan Milo di kamar.

Gadis itu benar-benar tak sabar untuk melakukan banyak hal dengan pria yang sangat dicintainya tersebut. Menjelang pernikahan, mereka tidak bisa bertemu selama berbulan-bulan, jadi wajar jika saat ini, rasa rindu Keyra benar-benar sudah menggunung.

"Terima kasih sudah menjadi suamiku, Milo," bisik Keyra sambil memeluk pria di depannya dengan penuh cinta, membenamkan pipinya di dada pria tersebut.

Anehnya, Milo yang dia kenal begitu mencintai dirinya bahkan sejak SMA, kali ini tak membalas pelukan gadis tersebut.

Keyra mendongakkan wajahnya untuk melihat Milo, tatapannya penuh tanda tanya kepada pria yang semakin tampan dari masa ketika mereka SMA tersebut.

Pria yang dipeluk Keyra itu balas menatap Keyra dengan senyum canggung lalu melepas pelukan gadis itu dengan gerakan lembut.

"Aku ... aku mandi dulu, ya?" ucap Milo sambil berjalan agak cepat ke kamar mandi yang ada di kamar mereka.

Keyra menatap punggung Milo yang semakin menjauh tersebut dengan senyum geli. 

Apakah dia malu-malu karena ini malam pertama mereka?

Berpikir seperti itu, Keyra tersenyum-senyum sendiri dan mulai berbaring di ranjang pernikahan mereka yang bertabur bunga mawar.

Sebenarnya Keyra sedikit aneh dengan sikap Milo yang tak biasa tersebut, biasanya begitu mereka bertemu, pria itu sudah menghujani Keyra dengan pelukan dan ciuman seakan tak ada hari lagi setelah hari ini.

Namun ini, sejak mereka bertemu di pelaminan sampai sekarang, hanya satu kali Milo melayangkan ciuman padanya.

Keyra mencoba mengusir pikiran bahwa saat ini Milo memyesal menikah dengannya, karena beberapa minggu lalu justru pria itulah yang mengajak untuk memajukan hari pernikahan mereka dan mengatakan untuk tak sabar meminang Keyra sebagai istrinya.

Lalu kenapa pria ini sekarang begitu dingin setelah mereka menikah?

"Kamu tidurlah lebih dulu, ada pekerjaan yang harus kuselesaikan malam ini juga."

Ucapan Milo setelah Keyra menunggu dirinya keluar dari kamar mandi, membuat gadis itu seketika kecewa berat.

Padahal dia sudah menyiapkan segalanya untuk malam pertama ini, dan membersihkan badannya selama ber jam-jam hanya karena ingin memberi yang terbaik untuk Milo.

Lalu apa ini? 

"Baiklah."

Akhirnya hanya itu yang diucap oleh Keyra sebagai jawaban dan mulai berbaring miring memunggungi Milo.

Sayangnya, ditunggu berapa lama pun, pria itu benar-benar tidak mendekat ke arah Keyra yang merajuk, tapi tetap sibuk di depan laptopnya.

Sambil menarik napas panjang, Keyra akhirnya hanya bisa memejamkan matanya karena sudah kehilangan harapan untuk melakukan malam pertama.

Ketika Keyra sudah di ambang antara sadar dan tidak, dia merasakan sebuah ciuman lembut di pipinya.

"Maafkan aku."

Bisikan dari Milo tersebut, seketika meluruhkan segala kesal yang membuncah di dada gadis itu.

Keyra tersenyum bahagia dan mulai tidur dengan tenang.

***

Keyra terbangun di tengah malam karena kehausan, ketika mendapati bahwa Milo tidak tidur di sampingnya, gadis itu menjadi penasaran dan berjalan ke luar kamar untuk mencari suaminya tersebut.

"Ke mana dia pergi malam-malam seperti ini?" bisik Keyra sambil terus berjalan menyusuri lorong rumah Milo yang besar.

Setelah menikah, Milo memang mengajak gadis itu untuk tinggal di rumahnya dengan alasan bahwa sang ibu kesepian karena ayahnya sudah meninggal.

Keyra masih belum terbiasa dengan letak rumah ini sehingga dia pun berjalan pelan-pelan.

Tiba-tiba Keyra mendengar percakapan samar tak jauh darinya.

Keyra menghentikan langkahnya, menatap ke tempat terang di depan yang sepertinya sebuah ruangan keluarga, di mana ada ibu mertuanya berdiri di depan Milo yang duduk di sofa.

"Bersikaplah lebih lembut padanya, dia istrimu sekarang."

Keyra sebenarnya ingin segera pergi karena tak bermaksud menguping pembicaraan ibu mertua dengan suaminya tersebut, tapi saat sang ibu mertua membicarakan dirinya, gadis itu dilanda penasaran.

"Aku ... aku belum bisa, Ma."

Jawaban Milo membuat Keyra mengerutkan kening.

Belum bisa?

Apakah dugaannya benar bahwa ternyata Milo memyesali pernikahan ini?

Jantung gadis itu berdebar sangat kencang, menajamkan pendengarannya sambil mundur perlahan agar tidak terpergok sedang menguping.

"Tapi bagaimana pun juga bukankah kamu yang memilh menjalani hal ini, alih-alih memberi tahu kenyataan yang sebenarnya kepada Keyra? Aku sayang pada dia, kalau kamu nggak siap, jangan sakiti dia, El."

Kening Keyra berkerut dalam saat ibu mertuanya memanggil Milo dengan nama El, saudara kembar suaminya tersebut. Bukannya Milo, padahal jelas-jelas itu suami Keyra.

"Aku akan berusaha sebaik mungkin menjadi seperti Milo, beri aku waktu, Ma. Aku janji akan melakukan tugas ini dengan baik."

Jawaban suaminya tersebut membuat Keyra seperti disambar petir di siang bolong.

Dia menutup mulutnya rapat-rapat dengan telapak tangan, tak percaya dengan apa yang didengarnya tersebut.

"Aku percaya padamu, El. Tolong jangan membuatku kepikiran. Kalo kamu memang mau menyamar menjadi Milo untuk Keyra, lakukan dengan baik selayaknya Milo memperlakukan gadis tersebut."

"Mama nggak perlu menghawatirkan apa pun, aku akan benar-benar bersikap sebagai Milo di depan Keyra, bukankah dia bahkan nggak menyadari perbedaan kami?"

Hati Keyra semakin hancur mendengar semua itu, fakta bahwa dirinya ditipu di pernikahannya sendiri membuat gadis itu merasa bahwa dunianya telah berakhir saat itu juga.

Bagaimana bisa yang menjadi suaminya adalah El, panggilan Miguel Angelo yang merupakan saudara kembar kekasihnya sendiri?

Lalu ke mana Milo pergi meninggalkan dirinya?

Lemas dan hancur, Keyra berjalan pelan menuju kamarnya dan menangis tersedu-sedu.

****

        

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Fransisko Vitalis
aneh..kok bisa mama mertua dan saudarta kembar pacar...menipu pengantin oerempuan...yg dinikahi ternyata saudara kembar dr sang pacar
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
nice opening cant wait to read the next chapter.. boleh kasih tau akun sosmed ga ya soalnya pengen aku share ke sosmed trs tag akun author :)
goodnovel comment avatar
Aeris Park
huwah... 😍 next Kak 😍😍😍
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status