Share

Aku Benci Kamu

“Ingat baik-baik, aku tidak akan melapaskanmu, sampai aku puas membalas sakit hatiku, sampai aku puas bermain denganmu.”

Plakk

Dinar menampar pipi Dirham, berani sekali dia berbicara seenaknya, tangan Dinar gemetar, sekuat tenaga dia mempertahankan kewarasan dirinya, dia berusaha melawan hasrat yang semakin menggila kini munguasainya. Entah obat apa yang dimasukkan dalam minumannya tadi.

“Oh, mau main kasar? Aku suka, aku lebih suka kalau kamu mau main kasar.”

Rahang Dinar kembali dicengkram dengan kasar. Gadis itu dipaksa mendongak untuk menatap wajah Dirham.

Airmata jatuh di pipi, semakin deras, 

“Apa maumu Dirham, tolong jangan lakukan ini padaku, apa maumu sebenarnya?”

“Kamu, itu yang aku mau”

“Bukan begini caranya, aku tidak bersalah. Bahkan aku tidak mengerti apa maksudmu." Dinar menaikkan nada bicaranya, muak karena dituduh melulu.

“Aku membantu seseorang menuntut balas, atas kematiannya!” Dinar kaget mendengar ucapan pria itu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status