Share

Pick You!
Pick You!
Penulis: amathiaston

bab 1

Aku masih tidak paham dengan orang-orang yang selalu ngebet pulang waktu dirawat di rumah sakit. Maksudku, memangnya kenapa sih? Kata mereka makanan rumah sakit membuat perut mual. Rasa yang seperti apa sih maksudnya? Makan bubur dengan sayur bayam? Atau teh hangat tanpa gula?. Andai mereka tahu bahaya makanan dari luar. Tidak higienis, minyak berlebih, banyak lalat, haduh.

Mereka bilang juga, trauma datang kemari karena rumah sakit adalah tempat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Keluarga meninggal, atau orang tersayang yang divonis penyakit berat. But do you know? Rumah sakit juga merupakan tempat dimana orang mendapatkan kebahagiaannya. Tempat bayi-bayi lahir, tempat bagi mereka yang mendapat mukjizat untuk sembuh dari penyakitnya.

Aku, adalah seorang dokter muda berusia 23 tahun. Namaku Nabilah, orang-orang memanggilku dokter cantik.

Kasus seperti diatas itu, sudah berkali-kali aku alami. Tidak satu atau dua kali saja. Namun, tidak sedikit juga diantara mereka yang berjuang untuk kembali sehat. Mereka yang akan dioperasi, terus menerus melafalkan doa. Aku sangat menghargai perjuangan mereka. 

Seperti saat ini contohnya, walaupun waktu telah menunjukkan pukul 1 dini hari, aku tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk memejamkan mataku barang sedikitpun. Tapi aku selalu bersyukur, karena profesi ini adalah impianku sejak kecil. Bertemu dengan orang-orang kuat dan berusaha menyembuhkan mereka.

Dengan tenaga yang setengah redup ini, yang kulakukan adalah mendata pasien yang telah selesai di operasi baru saja. Obat apa yang diperlukan, dan apa yang harus dilakukan. Sementara dihadapanku, Aldo, rekan kerjaku, sedang asik main smartphone barunya yang baru dibeli kemarin.

"Ah! Gue capek. Mana masih banyak lagi pasiennya." Ucapku dengan membanting pulpen ke meja.

"Sama, gue juga capek kali!"

"Lo capek apaan? Dari tadi tuh logo hp di hadepin ke muka gue mulu. Mau pamer apa gimana?" Aku memutar bola mata malas.

Aldo yang semula bersandar di kursi langsung mengakkan badan. "Ck, gue udah 5 tahun disini, lah elo? Baru juga koass kemarin. Masih bocah. Ya jelas capek an gue lah!"

Wah mentang-mentang senior. Gak bisa dibiarin nih!

"Oke kalo gitu. Fix! Lo besok tugas sendiri aja. Kan lo senior, lagipula gue juga baru pertama kali kan ngerjain itu, jadinya gak paham deh"

Aku berdiri dan membereskan barang-barangku yang berserekan di meja. Lalu memasukkannya ke dalam tas, dan beranjak keluar ruangan.

"E-ehh tapi, kan woi-"

Brak

Bersamaan dengan Aldo bicara, aku membanting pintu kuat-kuat. Biar tau rasa, dasar senior abal-abal.

Aku berjalan di sepanjang koridor. Terlihat sepi, tapi tidak ada tuh kesan creepy nya. Malah aku bahagia karena tak ada keramaian.

Belum sempat aku mengeluarkan kunci mobilku dari tas, tiba tiba pundakku ditabrak oleh seseorang. Laki-laki yang membuat mataku fresh seketika.

Badannya atletis, alis tebal berbentuk, mata tajam, rahang tegas.

Rambut cepak lurus dan klimis.

Wangi parfumnya cool banget astaga. Udah jelas ini mah, bukan parfum sembarangan yang sepuluh ribuan di toko kelontong.

Outfit yang dipakai barang branded semua! Udah pasti, ini orang sultan!

"Eh maaf?"

Dan terakhir, suaranya...! So perfect dude!

Butuh beberapa detik untukku untuk menjawab suara tadi.

"Eh iya tidak apa"

Setelah mengucapkan kata maaf tadi, pria itu langsung pergi begitu saja dari hadapanku. Tanpa senyum dan sapaan ringan.

"What?" Aku sampai tak habis pikir, ganteng doang ada cewe cantik dicuekin.

Mengendikkan bahu tidak peduli, aku melanjutkan jalanku. Sambil merogoh tas untuk mencari kunci mobil. Pulang jam sekarang bukan masalah buatku. Sudah menjadi makanan sehari-hari. Jalanan ibu kota tak pernah lenggang, oleh karena itu aku tidak pernah takut pulang larut malam sendirian. Lagipula rumahku berada di komplek kota yang ramai, dan disana juga aman oleh kasus tindak kriminal.

Pip pip

Mobilku berbunyi. Masih 10 mobil di tempat parkir ini. Yang artinya masih banyak dokter dan staff lainnya yang lembur di rumah sakit. Salut sekali dengan mereka, mengorbankan waktu istirahat untuk menyelamatkan hidup orang.

Blam

Pintu mobil kututup, lalu kupasang seat belt dengan benar.

Mesin kunyalakan dan mulai melaju.

Seperti yang kubilang tadi, tak peduli tengah malam atau dini hari Jakarta tetaplah dengan ciri khas nya, tak pernah sepi.

...

"Diagnosis adalah?"

"Diagnosis

Diagnosis adalah identifikasi terhadap sesuatu penyakit. Kata ini sering diucapkan dokter kepada pasiennya, ketika seorang pasien menderita penyakit tertentu, contohnya, “Kamu didiagnosis menderita penyakit diabetes mellitus“."

"Skrining?"

"Skrining

Skrining adalah deteksi dini untuk mengetahui apakah seseorang memiliki penyakit atau tidak. Kata ini sangat sering didengar dalam suatu paket pemeriksaan tes darah, contohnya saja seperti tes skrining pemeriksaan tumor payudara."

"Kemoterapi?"

"Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan yang dilakukan untuk merusak atau membunuh sel-sel kanker secara menyeluruh. Tujuan kemoterapi untuk mencegah kanker agar tidak menyebar, memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker, membunuh sel kanker yang sudah menyebar dan meredakan atau mengurangi penyakit kanker."

"Transfusi darah?"

"Transfusi Darah

Transfusi darah merupakan proses menyalurkan darah satu orang ke sistem peredaran darah orang lainnya. Dan transfusi darah dengan donor darah merupakan kata yang sangat berbeda maknanya."

"Trombus?"

"Trombus

Trombus adalah sumbatan akibat lemak di pembuluh darah. Dan tentunya kata ini sangatlah identik dengan “darah”."

"Terakhir nih ya.. Antibodi, apaan?"

"Antibodi

Antibodi adalah suatu protein yang sudah di pecah yang terbentuk sebagai respons ketahanan tubuh terhadap benda asing (antigen) yang tidak dikenali tubuh dan akan bereaktif terhadap anti gen tersebut. Biasanya kata ini akan sangat identik dengan kata “imunisasi” dan “sistem kekebalan tubuh”."

"BAGUS! NILAI 100!" 

"YEAYY!! Udah gue bilang kan kak"

Reno, adikku yang masih duduk di bangku smp. Dia sangat ingin menjadi seorang dokter. Dan tentunya aku mendukung cita-citanya itu. Bahkan aku mengajari sedikit demi sedikit tentang dunia di kedokteran. Agar nanti jika dia kuliah, tidak sesulit waktu aku dulu, masih sangat awam.

"Oke, lo emang adik tercerdas! Sekarang gue mau ajarin lo lagi. Dunia kedokteran itu sulit, bukan hanya tentang 'gelar' tapi gimana caranya lo bisa profesional"

Dia hanya memperhatikan, bahkan mencatat apa saja yang perlu dicatat.

"Dengerin nih ya...

... 1. Anaphylaxis / Anaphylaxis adalah Kondisi gawat darurat, yang menyebabkan sesak napas dan bisa menyebabkan kematian, akibat alergi berat atau salah obat (tidak tahan obat tertentu, biasanya antibiotik Penisilin).

2. Alzheimer's disease / Alzheimer, 60-70% kasus demensia/pikun disebabkan oleh Alzheimer, dimana proses degeneratif berlangsung sangat cepat dalam hitungan minggu atau bulan saja, sedangkan proses pikun biasa berlangsung bertahun-tahun. Sekarang ini telah banyak Klinik Alzheimer. 

3. Asperger syndrome / Sindrom Asperger adalah Asperger bukan autis. Autis lebih mudah dideteksi, sedangkan Asperger lebih sulit dideteksi, karena jauh lebih ringan. Keduanya tidak ada hubungannya dengan IQ. Jadi kedua macam penderita ini dengan IQ yang memadai dapat mandiri, bekerja, berumahtangga layaknya orang normal. Keduanya kurang dapat berinteraksi secara sosial, tetapi pada zaman cyber ini dimana interaksi langsung tatap muka sudah semakin berkurang, maka keduanya dapat lebih mengembangkan dirinya, walaupun sebenarnya sering tatap muka secara langsung dapat lebih memperbaiki perilakunya...-

..- Bentar gue tulis lewat chat WA aja ya, biar lo bisa nyalin nanti"

"Oke"

Semua definisi yang aku jelaskan tadi, kujelaskan lagi lewat chat. Sampai dengan bagian terakhir.

4. Cardiac arrhythmia / Aritmia, Aritmia atau irama/ritme jantung tidak teratur mudah dideteksi menggunakan alat tensi darah elektronik portabel seharga ratusan ribu rupiah saja (tidak semuanya memiliki fungsi ini). Aritmia bisa hanya bersifat sementara, karena stress, tetapi jika dibiarkan dan tidak hilang-hilang dapat menetap. Aritmia biasanya tidak akan menyebabkan kematian, tetapi pasien aritmia akan merasa lelah, walaupun tidak melakukan kegiatan yang berarti.

5. Dengue fever / Demam berdarah dengue, Disebabkan oleh virus dengue, bisa menyebabkan kematian, karena syok dehidrasi, karena kebocoran plasma darah ke organ tubuh. Perlu cukup asupan cairan dan tanpa pengobatan apapun akan sembuh dengan sendirinya, karena virusnya akan mati dengan sendirinya dalam waktu 5 hari.

6. Osteoporosis, Kekeroposan tulang yang diakibatkan oleh tabungan tulang yang minim. Tulang hanya bisa ditabung hingga usia 30 tahun dengan osteoblast/pembentukan tulang, setelah itu osteoclast/penghacuran tulang akan lebih berperan daripada osteoblast, karenanya pasti akan terjadi pengeroposan tulang sedikit demi sedikit. Minum susu setelah usia 30 tahun hanya mengurangi kecepatan pengeroposan tulang. Tabungan tulang perlu dibentuk dengan makan/minum kalsium, vitamin D dan yang terpenting gerak/pembebanan.

7. Prehypertension / Prahipertensi, Belum dapat dikatakan sebagai hipertensi, karena kadang-kadang bisa kembali normal dengan mengubah gaya hidup dan diet, serta belum tentu memerlukan obat, walaupun begitu dalam kondisi prahipertensi, kemungkinan terjadinya penyakit jantung meningkat dibandingkan yang bertekanan darah normal. Prahipertensi, tekanan darahnya berkisar dari 120/80 (normal) hingga 140/90 dalam beberapa kali pengukuran sedikitnya selang seminggu di waktu yang sama.

"Udah gue kirim, segitu aja dulu ya. Lo pahami aja dulu, entar kalo ada yang bingung tanya aja. Belajar yang bener!" 

Kutepuk rambutnya, aku sangat menyayanginya. Karena dia adalah saudaraku yang hidup satu-satunya. Setelah kematian kakakku 3 tahun yang lalu karena kecelakaan.

"Oke kak, gue kekamar dulu ya" 

"Sip"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status