Share

End Chapter - Pamit

Vina menitikkan air mata ketika akhirnya dia bisa merasakan bagaimana rasanya IMD. Bagaimana rasanya bayi langsung menyusu kepadanya begitu lahir. 

Bima terus menerus membantu bayi kecil mereka menyusu sambil terus menerus menitikkan air mata. Semuanya kompak menangis haru, membuat beberapa paramedis sengaja menjauh agar tidak menganggu interaksi keduanya. 

"Udah dong nangisnya!" Ejek Vina yang tidak sadar diri, dia bahkan masih menitikkan air mata. 

"Aku bahagia banget, Sayang! Sungguh!" Bima tersenyum, matanya masih memerah dan basah, membuat Vina terkekeh seraya mengelus lembut kepala bayi yang baru beberapa menit lahir itu. 

"Aku sudah minta lebihan darah untuk kita lakukan pengecekan, Sayang. Kita akan deteksi lebih dini. Dan harapanku ... Tidak ada lagi Anetta yang lain." Bisik Bima lirih. 

"Bagaimana ka--."

"Sayang! Stop overthinking, oke?"

Vina tertegun menatap mata itu, ia tersenyum getir dengan air m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (44)
goodnovel comment avatar
Selpi Fadhilah
ini ceritanya bagus banget, sampe bela2in beli koin mahal bgt semoga aja msh ada extra part-nya lg, pengen liat interaksi keluarga harmonis mereka sm anak2nya
goodnovel comment avatar
Rissa Marsika
Makasi thor atas karyanya ...... semangat thor untuk slalu berkarya ...
goodnovel comment avatar
Elsi 🌻
keren! dramanya gak lebay, ceritanya gak terlalu halu.. karakter tokohnya jg gak digambarkan sempurna bak malaikat, jadi lebih realistis.. gue suka disini Melinda (or ortunya) gak dibikin jd antagonis seperti novel kebanyakan dgn alur serupa.. sekali lagi, good job kakak author!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status