Share

6. Mulai Bekerja

Pagi-pagi sekali Aletha sudah bangun dari tidurnya. Setelah mencuci wajahnya dia keluar menuju dapur. Jam masih menunjukan setengah 5 pagi, dia membuka kulkas dan melihat bahan-bahan makanan yang ada di sana, akhirnya dia memutuskan untuk membuat nasi goreng dan telur dadar.

Bibi Prima keluar dari kamar dan bersiap untuk menuju rumah utama. Dia melihat Aletha yang berkutik di dapur akhirnya dia memutuskan untuk menghampiri Leta terlebih dulu.

“Kau memasak apa nak?“ tanya Bibinya.

“Eh Bibi, ini Leta membuatkan nasi goreng untuk sarapan,” kata Leta yang tengah mengorek nasi di dalam wajan di atas kompor itu.

“Baiklah, Bibi akan ke rumah utama dulu. Setelah selesai kau harus siap-siap ya. Nona Kyra biasanya bangun jam 6 pagi,” kata Bibinya hendak pergi meninggalkan Aletha.

“Bibi tidak sarapan terlebih dahulu?" tanya Aletha.

“Nanti saja, Bibi sudah kesiangan.” kata Bibinya.

Aletha hanya tersenyum mendengar jawaban dari bibinya. Dia menyelesaikan urusannya di dapur. Setelahnya dia menghidangkannya di meja dan di tutup tudung saji. Nanti biar pamannya dan Farrel bangun bisa langsung memakannya.

Leta kembali ke kamarnya dan segera mandi. Dia harus cepat, karena kata bibinya sebentar lagi nona yang akan menjadi majikannya itu akan segera bangun. Leta bergegas bersiap-siap lalu pergi menuju ke rumah utama untuk memulai pekerjaan barunya.

Leta keluar dari rumah bibinya dan sekarang sedang berjalan ke arah rumah utama. Semalam saat berbincang-bincang dengan bibinya, Leta diberitahu jika bibinya bekerja sebagai koki di rumah utama dan memaksakan untuk pegawai yang bekerja di sana juga.

Di sana sudah ada 2 orang yang bekerja sebagai art. Pamanya sendiri di sini sebagai tukang kebun, dan Farrel anak dari bibinya bertugas sebagai sopir yang biasanya mengantarkan tuan Aksa.

Leta sendiri akan menjadi baby sitter untuk nona Kyra, anak dari Aksa. Selama ini baby sitter Kyra selalu berganti-ganti karena tidak tahan dengan nyonya Jelita atau bibinya Aksa.

Bibinya Aksa itu selalu saja menyuruh harus ini dan itu pada baby sitternya Kyra, membuat sebagian besar dari mereka tidak betah. Terhitung sudah banyak yang keluar masuk dari sini hanya menjadi baby sitter Kyra.

Leta juga dinasehati, agar nanti menjadi sabar saat menghadapi nyonya Jelita. Obrolan mereka semalam masih membekas dalam ingatan Leta. Dia juga bertemu dengan Farrel dan pamannya semalam. Banyak hal yang di perbincankan mereka.

Tanpa sadar, langkah Leta sudah sampai di dapur. Dia melihat bibinya sedang menyiapkan sarapan untuk majikannya. Dia berjalan mendekat ke arah bibinya.

“Bibi, emm.. Kamar nona Kyra di mana ya,“ tanya Leta sungkan karena melihat bibinya masih sibuk.

Bibinya yang mendengar itu pun menghentikan aktifitasnya. Dia melihat Leta, tersenyum dan berkata. “Kau lurus saja dari sini. Nanti jika bertemu ruang santai yang di bawah tangga itu, kau belok kanan. Cari pintu bercat biru dengan tulisan di depannya, ada nama princes.”

“Baiklah Bi, terima kasih," ucap Leta tersenyum dan berjalan ke arah yang ditunjukan oleh bibinya tadi.

Saat sampai di bawah tangga dan dia akan berbelok, dia tak sengaja bertemu dengan Aksa.

Aksa berjalan menuruti tangga, saat sampai di anak tangga terakhir dia tak sengaja melihat Aletha.

Leta pun menunduk dan mengucapkan. “Selamat pagi Tuan.”

“Hmm.” kata Aksa singkat. “Kau mau ke kamar Kyra?“ tanya Aksa.

“Iya Tuan,“ jawab Leta

“Baiklah, ayo bareng. Aku juga akan ke sana, “ kata Aksa berjalan duluan di depan Leta.

“Eh,” Leta kaget dan mendongakkan kepala. Melihat Aksa yang sudah berjalan di depannya. Leta pun mengikutinya.

Sesampainya di depan pintu bercat biru, ada sebuah gantungan nama yang tertempel di pintu, di sana bertuliskan Princess Kyra, Leta melihat Aksa membuka pintu dan masuk ke dalam, dia pun mengikutinya. 

Aletha segera menuju ke kamar mandi dan membersihkan kamar mandi, dia juga menyiapkan air hangat untuk nonanya itu mandi. Setelahnya dia keluar, mengambil pakaian yang berserakan dan membawanya ke keranjang pakaian kotor. Tak lupa dia membersihkan mainan-mainan yang berserakan, sambil mendengar obrolan majikannya itu bersama putrinya.

“Hai sweet heart, bangun sudah pagi. Apa putri papa ini ingin menjadi putri tidur?“ kata Aksa pelan sambil mengelus-elus kepala putrinya berharap akan bangun.

Tapi yang dibangunkan hanya menggeliat dan kembali melanjutkan tidur.

Aksa yang melihat itu menjadi gemas, dia menggelitiki perut anaknya itu.

“Ahaha ha ha, Papa geli, Papa,” kata Kyra yang langsung bangun dan terduduk dengan mata yang masih sayup.

“Ayo bangun, dan segera mandi. Putri papa bau, kalau ingin menjadi princes harus wangi dan bersih,” kata Aksa sambil tersenyum pada Kyra. 

Leta yang melihat keakrapan itu merasa senang. 

Tiba-tiba Aksa berdiri dan menatap ke arah Leta. “Tolong bantu Kyra untuk bersiap, aku tunggu di ruang makan.“ kata Aksa lalu berjalan keluar setelah mengecup kening putrinya.

“Halo tuan putri, waktunya mandi,“ kata Leta lembut mendekati Kyra

"Kakak yang kemarin bersama papa?" tanya Kyra.

"Ya, dan kau boleh memanggilku kakak Leta, kakak akan menjadi baby switter untuk Kyra," ucap Leta tersenyum.

“Em apa kakak yang akan menemani Kyra mulai sekarang?“ kata Kyra masih dengan suara serak khas bangun tidur.

“Ya, kakak akan menjadi pengawal untuk tuan putri,” kata Leta tersenyum memandang Kyra.

“kakak tidak akan meninggalkan Kyra seperti kakak sitter yang lain kan?“ tanya Kyra lagi.

Leta hanya terdiam, sambil mengingat pembicaraan bibinya tadi malam. Bahwa sudah banyak baby sitter yang berganti-ganti untuk membantu merawat Kyra. Akhirnya Leta pun tersenyum lagi ke arah Kyra dan mengelus kepalanya.

“Kakak janji tidak akan meninggalkan Kyra," kata Aletha. “Kita bisa berjanji kelingking, agar Kyra percaya kalau kakak tidak berbohong.“ imbuhnya.

Kyra yang mendengar itu pun tersenyum dan mengarahkan kelingkingnya di hadapan Leta. Leta yang melihat itu langsung menautkan kelingkingnya ke jari Kyra.

“Janji?“ kata Kyra.

“Kakak Janji,” ucap Aletha.

Kyra yang merasa senang itu langsung memeluk Leta. Dan berlompat-lompat kecil di dalam pelukan itu.

“Baiklah, sekarang waktunya mandi. Kau dengar kata papamu? Princes harus bersih dan wangi,“ kata Aletha menggoda Kyra.

Kyra hanya tertawa dan segera turun dari ranjangnya, berlari kearah kamar mandi. Leta menyusul kemudian.

Setengah jam membantu Kyra bersiap-siap, setelah selesai Leta mengajak Kyra ke ruang makan karena sudah ditunggu papanya tadi. Mereka berjalan beriringan dengan Kyra yang menggandeng tangan Leta.

Sesampainya di ruang makan, di sana dia melihat Aksa dan satu wanita setengah baya duduk di depan Aksa. Wanita itu melihatnya dengan tatapan yang rumit, menurut Leta.

“Papa,” Kyra melepaskan genggaman tangannya pada Leta dan berjalan ke arah Aksa.

“Hai sayang, kau sudah wangi,“ kata Aksa menggendong Kyra dan memangkunya. Mencium puncak kepala Kyra dan menggesek-gesekan hidungnya pada rambut Kyra.

Kyra yang mendapat perlakuan itu tertawa, tapi setelahnya dia cemberut. “Papa jangan mengacak-ngacak rambut Kyra, “

“Baiklah-baiklah. Sekarang duduk dan makan sarapanmu,“ kata Aksa menggendong Kyra dan meletakkannya di bangku sebelahnya.

“Pagi Oma,“ kata Kyra pada wanita yang ada di depan Aksa tadi.

“Pagi sayang,“ jawab wanita paruh baya itu seadanya.

Mereka memakan sarapan mereka, sesekali Kyra mengoceh tentang mainan-mainan baru yang dimilikinya. Aksa senantiasa mendengarkannya.

Setelah sarapan selesai, Aksa berdiri dan mencium pipi anaknya. “Papa berangkat dulu ya, akhir pekan nanti kita jalan-jalan, “

"Benarkah?" tanya Kyra.

Aksa hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum.

“Yey.. Hati-hati papa.” ucap Kyra senang, karena dijanjikan jalan-jalan oleh papanya.

Setelahnya Aksa berjalan meninggalkan ruang makan. Dia sempat melirik sekilas Aletha yang berdiri di belakang Kyra.

Keadaan seketika hening. Kyra masih memakan sarapannya, dan Leta masih setia berdiri di belakang Kyra.

“Selalu ingatkan Kyra tentang mamanya,“ kata wanita itu menatap dingin ke arah Leta, dan berjalan meninggalkannya.

Leta yang mendengar itu sedikit bingung, apa yang di maksud oleh nyonyanya itu? Kenapa harus mengingatkan. Memangnya ke mana mama Kyra. Karena Leta belum diceritakan oleh bibinya tentang hal ini.

~

Gimana readers, masih setia kan? Ikuti terus ya.. 💋💋

Sinokmput

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status