Sesampainya di kantor, Rui disambut oleh tepuk tangan teman-temannya yang yang heboh dan tiba-tiba saja Rui mendapatkan banyak penggemar. Bahkan ada yang memberikan Rui coklat dan bunga.
"Kalian …" ujar Rui berbinar. Ini kali pertamanya Rui mendapatkan perlakuan seperti ini, sementara di desanya dia selalu tersisihkan. Rui pun merasa terharu dan melupakan kekesalannya terhadap Zyan. "Lihatlah kau sudah menjadi trending topik," ujar Helen lagi. "Bahkan mengalahkan berita artis papan atas yang akan kembali pulang," ujar Helen lagi. "Artis?" tanya Rui. "Lu An Ran," jawab Helen. 'Degh' hati Rui terasa seperti di remas, wanita yang dicintai oleh suaminya akan kembali. Helen melihat perubahan diwajah Rui. Menepuk-nepuk bahu Rui.Asisten Fu mengangguk mengerti lalu segera ke kamar rawat inap Nyonya Muda Liu. Asisteten Fu masuk dan melihat Feng Chen berada di sana."Direktur Feng," sapa asisten Fu.Beberapa saat kemudia Helen masuk, "Tuan Fu," sapa Helen yang mengenali.Merasa takut terjadi salah paham, Helen segera menjelaskan jika ponsel Rui hilang dan satu-satunya yang Rui ingat adalah nomor ponselnya. Karena itu Rui dan Feng Chen datang bersamaan melihat Rui."Dimana Tuan Liu?" tanya Feng Chen."Tuan Liu sedang mengurus sesuatu," jawab Asisten Fu."Apa yang di urusnya, sampai-sampai mengabaikan istri sendiri," pikir Feng Chen.Asisten Fu berbicara kepada dokter tentang
Zyan hanya membalas pesan An Ran denganemoticon senyum. Asisten Fu datang ke rumah sakit dan memberikan ponsel baru kepada Rui."Nyonya, ini adalah ponsel baru untuk Nyonya. Nomor Direktur Liu sudah tersimpan ada dispeed dial," ujar asisten Fu."Baik terima kasih," ujar Rui.Dalam perjalanan pulang tiba-tiba saja Rui ingin memakan daging panggang. Dan meminta asisten Fu untuk membawanya makan di restoran daging panggang terenak yang ada diTong City."Baik Nyonya," jawab Asisten Fu.Rui memasuki restoran tersebut dan mulai memesan daging panggang yang dia inginkan.Rui memakan makanannya dengan lahap, gerakan tangannya terhenti ketika dia melihat Zyan dan An Ran masuk ke dalam restoran kelas atas tersebut.Tak ingin terlihat oleh Zyan, Rui
"Kalian berhati-hatilah," ujar Kakek Liu."Baik kakek, jaga kesehatan Kakek. Kelak kami akan menjenguk Kakek lagi," janji Rui seraya menggandeng tangan Zyan."Kalian juga kunjungilah Tuan Mu," ujar Kakek Liu.Dengan Reflek Rui ingin melepaskan genggaman tangannya namun Zyan malah tidak mau melepaskan."Baik kakek, kami akan mengunjungi ayah," jawab Zyan.Rui menoleh, membawa Zyan berkunjung menemui ayahnya adalah hal yang tidak ingin Rui lakukan."Jangan lupa siapkan hadiah," ujar Kakek Liu.Zyan menarik Rui bergegas masuk ke mobil mereka, Rui menarik tangannya lepas dari genggaman Zyan dan memilih memandangi pemandangan dari balik jendela m
"Aku juga menginginkannya," rengek Rui."Aiyooo …. sudah sebesar ini mengapa masih manja," ujar Nyonya Gu."Baik, baik esok akan dibuatkan lagi," ujar Nyonya Gu.Zyan membuka penutup keranjang, "kita makan bersama," ajak Zyan.Tuan Muda sudah meminta makan bersama maka semua pun tidak sungkan mengambil dimsum itu dari dalam keranjang.Zyan terbiasa dimasakan oleh koki yang pernah bekerja di restorsan bintang Michelin. Zyan agak meragu memakannya, namun Rui memandanginya dengan mata mendelik dan memajukan sedikit bibirnya.Akhirnya Zyan pun memasukan satu dimsum ke mulutnya, pelan-pelan mengunyahnya, dan merasa ternyata rasanya lumayan lalu memasukan satu lagi ke mulutnya. Setelahnya
Zyan menatapi Rui, sementara Rui memberikan senyuman terindahnya. Mata Rui terbiasa menangkap sesuatu yang tak biasa karena sering bermain di hutan sejak kecil, agar tidak tersesat Rui selalu memperhatikan tanda-tanda yang bisa dijadikan jalan kembali pulang."Suami, sebaikanya kau mengikuti aku," ujar Rui seraya menarik Zyan.Rui membawa Zyan ke bagian dokter kandungan, Su Lin tengah menunggunya disana.Di dalam lift, Rui melepaskan genggaman tangannya, "pergilah, jangan sampai terlihat," ujar Rui.Zyan tidak memahami Rui sama sekali, sebentar menciumnya, sebentar lalu mengusirnya.Zya mendorong tubuh Rui ke dinding ketika baru saja keluar dari lift, "apa yang sedang kau mainkan?" tanya Zyan.
Su Meng menceritakan tentang apa yang terjadi di pagi hari waktu itu, bahwa pagi itu dia membersihkan kamar Tuan Shen. Namun tak pernah mengira jika dia akan di lecehkan. Su Meng segera melaporkan ini ke manajernya namun malah di tuduh berbohong.Tuan Shen adalah salah satu keluarga terkaya di Tong City meski tidak sekaya keluarga Liu. Jelas manajemen lebih memilih menutupi insiden ini, setelah mengetahui Su Meng hamil, mereka memecatnya. Dan malam kemarin, tiba-tiba Su Meng mendapat celaka yang berujung hilangnya bayi dalam kandungan."Kecelakaan ini telah direncanakan," ujar Helen."Kau beristirahatlah dengan tenang disini," hibur Rui."Su Lin akan segera datang untuk menemanimu nanti," jelas Rui lagi.Setelah mendapatkan ceri
Rui pergi dengan taksi menuju ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Rui mencari-cari kantin yang An Ran sebutkan.Menemukannya, Rui berjalan seraya mengencangkan ikat pinggang jaket panjang yang Rui pakai. Itu terlihat menambah kelangsingan pada pinggul Rui.Beberapa dokter muda yang dilewati Rui, seketika saja memandangi Rui dengan mata berbinar.Ponsel Rui berdering, An Ran meminta Rui untuk datang ke kamar rawat inapnya saja. Dan meminta dibawakan minuman coklat dingin yang ada di kantin tersebut.Rui pun menuruti pinta An Ran, setelah membelikan permintaan An Ran, Rui pun segera menuju ke kamar An Ran dirawat.An Ran nampak duduk di sofa, Rui meletakan minuman coklat dingin yang An Ran pinta tadi.
"Jika membutuhkan bantuan, katakan kepadaku," ujar Feng Chen."Jika sudah lebih baik, aku akan mengantarmu pulang," ujar Feng Chen lagi seraya pergi meninggalkan kamar Rui.Rui memandangi Feng Chen, lalu menggigit bibirnya karena menahan kesal kepada Zyan.Setelah sarapan dikamar Rui bergegas turun kebawah, melihat Feng Chen di ruang tamu, Rui pun menghampiri."Tuan terima kasih atas bantuannya semalam, aku pamit pulang," ujar Rui."Aku akan mengantarmu," ujar Feng Chen."Tidak perlu Tuan," ujar Rui."Ayo!" ujar Feng Chen seraya menarik tangan Rui dan masuk ke dalam mobil.Sementara itu Zyan,