Share

Mas Duda Nyebelin
Mas Duda Nyebelin
Penulis: helloimironman

Prolog

Naheera menatapi isi dompetnya yang kosong, tanda bahwa sekarang sudah akhir bulan. Gadis yang biasa di panggil Heera itu mendengus, akhir bulan atau tidak, dompetnya memang selalu kosong. Kalau pun terisi mungkin umurnya tidak akan lebih dari satu minggu mengingat banyak keperluan dan cicilan yang mengharuskan Heera merelakan lembar-lembar berharga itu keluar dari dompet usangnya.

Heera kira semakin dewasa dan bertambahnya usia, ia akan lebih leluasa dalam menikmati kehidupan karena bisa mencari uang untuk dirinya sendiri. Tapi ternyata Heera salah, tentu saja salah, bagaimana bisa Heera berpikir hidup untuk dirinya sendiri sementara di kampung adik dan ibunya butuh makan dan biaya hidup sehari-hari. 

Heera mahasiswi semester akhir, seharusnya cewek itu hanya fokus pada kuliahnya yang mungkin tinggal beberapa langkah menuju kelulusan. Namun, menjadi tulang punggung keluarga membuat Heera harus pintar membagi waktu antara kerja dan kuliah. Sering kali Heera mendapati teguran dari dosennya karena tertidur saat kelas tengah berlangsung, atau bahkan di usir dari kelas karena tidak mengumpulkan tugas. Saking sibuknya mencari uang, semangat Heera untuk mendapatkan gelar jadi terbagi dua antara bekerja dan kuliah.

Hampir 4 tahun hidup di Kota, tapi gaya hidup Heera tidak seperti gadis kota kebanyakan. Melakukan perawatan kulit di klinik mahal, foya-foya atau berpacaran? Tidak pernah. Satu dari tiga macam hal tersebut tidak pernah Heera lakukan. Heera sudah terlahir dengan wajah cantik alami dan berkulit putih, tidak seperti warna kulit perempuan indonesia pada umumnya yang berwarna sawo matang, tapi menurut Heera warna kulit asli wanita Indonesia itu eksotis, hanya saja rata-rata tipe idaman cowok Indonesia adalah perempuan dengan kulit putih nan mulus, maka dari itu sebagian perempuan Indonesia berbondong-bondong merawat kulit mereka. 

Dan dengan yang namanya berpacaran, Heera sangat menghindari hal itu. Ia sibuk mencari uang dan kuliah hingga tidak memiliki waktu untuk berkencan. Menurut Heera, pacaran itu rumit, jadi ia tidak ingin membuang waktu dan menambah beban di hidupnya karena berpacaran dengan laki-laki yang belum tentu menjadi jodohnya. Heera sangat ambisius dan pekerja keras, dia bukan tipe perempuan yang suka buang-buang waktu untuk hal yang tidak penting. Satu detik bahkan sangat berharga untuk Heera.

DRT

Ponsel Heera bergetar, dengan gerakan males ia meraihnya.

Rahel: kak, uang untuk bayar spp ku kapan dikirim?

Kepalanya bertambah nyeri saat membaca pesan itu. Dengan mata berlinang Heera mengetik balasan pesan untuk adiknya. Bukan balasan pesan mengeluh atau memaki adiknya yang tidak memahami keadaanya, Heera bukan tipe kakak yang seperti itu.

Heera: sabar ya, kaka usahakan kirim uang secepatnya

Heera memijat pelipisnya, memiliki 2 pekerjaan paruh waktu tidak membuat ia memiliki uang setiap ia butuh. Ia harus kerja, kerja dan kerja. Kaya tidak, tipes iya.

Desahan napas berat Heera hembuskan, hidup memang berat, tapi akan lebih menyesakan jika ia hanya berdiam diri membiarkan dunia menindasnya. Tidak ada yang tidak mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin jika suatu saat nanti ia tidak tahu lagi bagaimana caranya menghabiskan uang saking banyaknya uang yang ia miliki. 

DRT

Heera membuka matanya, kembali menatap ponsel ditangannya yang menyala. Satu pesan masuk dari Jessi, teman satu kostnya tapi beda kamar.

Jessi: sudah makan belum, ra? Keluar sini ada tetangga baru kasih bingkisan

Heera langsung menegakan tubuhnya, meyudahi khayalannya kemudian beranjak keluar dari kamar. Sebagai anak kost yang setiap hari makan sekenyangnya, tentu saja saja makanan gratisan adalah favorit Heera. Jadi ia harus cepat datang sebelum Jessi menghabiskan semuanya!

***

Sean Rangadi, ia di kenal sebagai Hot Single Daddy di lingkungannya. Memiliki sejuta pesona dan kharisma yang kuat membuat Sean dengan mudah memikat hati wanita. Pahatan wajah sempurna dengan hidung lancip, rahang tegas dan bibir mungil yang menggoda, di tambah lagi Sean memiliki tubuh yang tinggi dan dada bidang, wanita manapun sudah pasti berlomba-lomba untuk jatuh ke pelukannya.

Meskipun umur Sean sudah menginjak kepala tiga dan pernah dua kali gagal membangun rumah tangga, tapi hal itu tidak membuat kadar ketampanan dan pesonanya berkurang di mata para wanita. 

Pernikahan pertama Sean terlaksana karena perjodohan, sementara pernikahan keduanya terjadi karena Sean melakukan kesalahan, yaitu menghamili pacarnya, padahal saat itu status Sean adalah suami dari istri pertamanya -Anjani. 

Sean memiliki satu anak dari istri keduanya, Yuna. Sementara dengan Anjani ia tidak memiliki anak karena mereka menikah tanpa rasa cinta dan terikat pernikahan kontrak. Pernikahan Kontrak yang Sean cetuskan kini menjadi penyesalan terbesar dalam hidupnya. Awalnya Sean tidak mencintai Anjani, namun lambat laun rasa cintanya kepada gadis konyol itu tumbuh. Sayang, mereka tidak di takdirkan untuk bersama. Kisah rumah tangganya rumit di jabarkan secara singkat.

Sean sangat mencintai Anjani, sampai saat ini. Bahkan setelah Sean bercerai dari Yuna, ia kembali berusaha mengambil hati Anjani. Namun ternyata, hati Anjani bukan lagi miliknya. Usai menolak lamaran Sean, beberapa tahun kemudian Anjani menikah dengan pria yang lebih baik dari Sean. Ya, Sean mengakui kalau pria itu lebih baik darinya. Tidak seperti dirinya yang pecundang dan tidak menghargai Anjani. Dan Sean sedang menikmati karmanya sekarang.

Sean memiliki apapun, ketampanan, kekayaan dan kehandalannya dalam berbisnis. Namun kelebihannya itu tidak membuat Anjani tertarik untuk rujuk kembali. Anjani tidak membenci Sean, tapi baginya, Sean hanya masa lalu, sementara Anjani terus melangkah maju. 

4 tahun yang lalu, dimana kabar pernikahan Anjani dengan lelaki lain terdengar sampai di telinga Sean. Sean memutuskan untuk melarikan diri dari Jakarta bersama anaknya. Pulau Dewata Bali menjadi tempat pilihan Sean untuk menetap sementara guna menghapus Anjani dari hati dan pikirannya. 

Tapi, pelariannya tidak membuahkan hasil, bahkan setelah tahun demi tahun berlalu, nama Anjani masih tetap melintas di pikiran Sean. Segala cara telah Sean lakukan, berkencan hingga tidur dengan beberapa wanita. Bahkan Sean sempat merencanakannya pernikahan dengan wanita berdarah Amerika, namun gagal karena wanita itu hanya mencintai dirinya, tidak mencintai Keenan, anaknya.

"Good bye, Bali."

Sean tersenyum tipis melihat Keenan yang sedang melambaikan tangannya kearah luar jendela mobilnya.

4 tahun pelariannya akan berakhir di sini. Sean menyerah, ia kembali ke Jakarta dan berharap salah satu penduduk Kota Metropolitan itu bisa meluruskan kembali benang kehidupannya yang kusut. Dan jika Sean boleh berharap satu hal lagi, ia berharap bertemu dengan perempuan yang dapat menyembuhkan luka mendalam di hatinya.

Karena Sean ingin kembali merasakan jatuh cinta dan melupakan Anjani sepenuhnya.

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Rumit amat hidup sean...
goodnovel comment avatar
Edison Panjaitan STh
Cerita yang bagus, bokek saat bulan tua.
goodnovel comment avatar
Edmapa Michael Pan
bagus senang Aku.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status