Share

14. Ia Menyerah?

Dave walau dengan terpaksa ia kahirnya mengantarkanku pulang, kami menuju apartemennya yang terletak di pusat kota. Pria ini memang kaya raya sejak kecil…dan terbiasa dengan hidup mewah. Bisa dilihat dari apartemennya yang semua berkesan mahal. Aku melihat beberapa barang yang emmang berasal dari sebuah galeri seni, bahkan beberapa lukisan mahal dari pelukis terkenal.

“I don’t know you are into art..” Ucapku padanya, Dave berjalan di belakangku, menyusuri foyer panjangnya tempat ia memajang koleksi lukisan mahalnya. Bahkan ada ebberapa patung dan art piece, berupa jejeraing emas dengan beberapa ornament. Sangat exquisite!

“Aku tak punya hal lain untuk menghabiskan uangku…” Jawabnya sombong. Memang pria ini sudah brengsek sejak awal, tapi aku merasa bodoh juga karena mengatakan itu kepadanya.

“Seharusnya kau membeli lukisanku… aku cukup banyak menjualnya keluar, dan selalu laku di hari yang sama…&rdq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Daanii Irsyad Aufa
thats good plane Dave..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status