Share

63. Mencurigakan!

Suara dering ponsel menghentikan langkah Aksa. Beberapa detik setelah menutup panggilan telepon, Aksa melangkah tergesa-gesa meninggalkan Agnes. Lupa akan niatnya untuk menyapa wanita itu. Entah kenapa dia merasa seperti pernah bertemu dengannya.

Ucapan syukur mengalir bak tetesan hujan dalam hati Agnes. Tak henti dan tak pernah putus. Hampir saja penyamarannya terbongkar. Dia tidak pandai berbohong.

Selama berada dalam lift, Agnes menimbang-nimbang apakah dia akan menikmati makan siang yang sudah sangat terlambat—atau makan malam yang terlalu awal—di restoran hotel tersebut atau di luar.

Ketika lift berdenting diiringi pintu yang menyibak dengan sendirinya, Agnes memutuskan untuk menikmati kuliner di luar hotel. Hari pertama tiba di negeri singa itu tidak terlalu buruk bila diawali dengan wisata kuliner.

Membaur bersama penduduk lokal dan para pelancong lainnya, Agnes menikmati sajian halal dengan suapan perlahan. Membiarkan rasa yang dicecap lidahnya meresap dalam. Tanpa sadar Ag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status