Share

15. Sepertinya Kau Butuh Bantuan

Pagi ini cuaca lebih dingin dari biasanya. Namun, dinginnya hati Ainun yang dipagut sunyi jauh lebih membekukan aliran darah daripada tebalnya gumpalan halimun yang menyelimuti puncak gunung.

Sepintas lalu tidak ada yang salah dalam rumah tangga mereka bila dilihat oleh orang luar. Mereka tak pernah bertengkar. Selalu rukun dan damai. Aksa sangat bertanggung jawab terhadap segala kebutuhan keluarga secara finansial.

Kalau saja Aksa memenuhi kebutuhan nafkah batinnya sebagai seorang wanita, sungguh Ainun merasa hidupnya benar-benar sempurna. Hidup dalam kesederhanaan, tetapi cukup dan penuh dengan kasih sayang, akan lebih membahagiakan daripada tinggal di sebuah mahligai indah dan bergelimang harta. Namun, selalu diwarnai dengan pertengkaran serta sikap saling curiga. Akankah mimpi itu mewujud di dunia nyata?

Ainun melayangkan pandang pada sosok Aksa yang sedang menikmati sarapan pagi, sepiring nasi goreng dan secangkir kopi.

Tatapan teduhnya terpaku pada wajah tampan Aksa. Suaminya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status