Share

20. Menggantang Asa Dalam Angan

Embusan angin membelai permukaan kabut tebal yang menggantung, menariknya perlahan ke atas dan mengajaknya menari seperti awan tipis berarak gemulai.

Ketika kabut tipis itu menghilang, Agnes mendapati sebuah ruangan mewah bak istana, mengambang di atas gumpalan awal tebal yang tetap bertahan di tempatnya, tak ikut melebur bersama tarian bayu yang mencabik-cabik sebagian dari ketebalannya.

Iris mata Agnes menatap kagum pada seorang bocah perempuan berusia lima tahun yang sedang asyik bermain boneka. Kulit beningnya terbalut gaun putih dengan mahkota tiara, bertakhtakan intan permata.

“Bundaaa! Kakak nakal lagi ….”

Bocah tersebut tiba-tiba berteriak nyaring tatkala seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun merampas dan membawa lari boneka kesayangannya.

Seorang perempuan berparas cantik berjalan menghampiri si gadis cilik. Jubah kebesaran seorang ratu menambah anggun penampilannya. Diusapnya pipi mulus bocah kecil itu sembari tersenyum lembut.

“Kakak hanya menggodamu,” komentarny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status