Share

Dua Puluh Sembilan

*****HAPPY_READING*****

Keesokan harinya, Chika dan Devan sudah duduk di ruang makan. Mereka menantikan kehadiran Indah dan juga pacarnya.

"Mas kenapa?"

"Gapapa sayang," jawab Chika.

Terdengar sebuah mobil berhenti di depan rumah mereka. Chika dan Devan berjalan ke arah pintu utama.

Ketika Chika membuka pintu, "Hah? Itu 'kan Rendy?"

"Ngapain dia kesini?" tanya Devan.

Setelah Rendy keluar dari mobil, dia membukakan pintu. Lalu, keluarlah seorang perempuan yang begitu cantik di hadapan mereka. Perempuan itu sudah tak asing lagi, yaitu Indah.

"Jadi, ini?" tanya Devan mendekati mereka berdua.

Keduanya hanya tersenyum melihat Devan.

"Waah kalau ini aku setuju banget," ucap Chika penuh bahagia.

"Kalau Kak Devan gimana?"

"Hmmm, setuju gak yaa?" goda Devan.

Indah menyenggol tangan Devan, "Ih, Kak."

Chika langsung mengajak mereka masuk untuk mengobrol-ngobrol lebih lanjut lagi. Bik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status