Share

Bab XXX

Arsa berjalan cepat menuju tempat parkir meninggalkan Gibran yang berusaha menyusulnya dari belakang. 

Sesampainya di sana, Arsa membalikkan badannya dan melihat Gibran sedang mengatur napasnya, "Kunci," ucapnya kepada Gibran.

Lelaki jangkung yang berusaha mengatur napasnya yang sudah tak karuan malah diajak berbicara oleh Arsa. Tanpa berpikir panjang Gibran melempar kunci mobilnya ke Arsa dan lelaki itu dengan cepat masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi setir. 

Gibran yang melihat itu menautkan kedua alisnya, " ...Bentar lo yang mau b-bawa mobil?" tanyanya dengan napas tersengal-sengal.

"Gua pinjem bentar. Lo bisa balik pesen taksi kan, gua buru-buru," cetusnya dan langsung menancapkan pedal gas meninggalkan sang pemilik di area parkiran dengan raut wajah bingungnya.

Sedangkan Arsa, perasaannya tak karuan sekarang. Antara bingung dan kesal, kesal karena seharusnya ia tak langsung menuduh Sia tanpa bukti apapun. 

Ia kalut de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status