Share

Bab XXXVI

Laki-laki bertubuh bongsor itu memicingkan matanya menatap Gibran, yang tengah berlari sambil memegang ponsel genggamnya. Arka melihat ke arah bunda yang sedang duduk di sampingnya, "Arka ke toilet dulu ya, Bun," cetusnya dan langsung diangguki oleh Diana–sang ibunda.

Arka mempercepat langkahnya menyusul Gibran yang sudah mulai menjauh dari pandangannya. Sesampainya di koridor yang lumayan sepi, Gibran berhenti dan langsung menjawab panggilan telepon tersebut.

"Halo, Dok, ada apa?" celetuknya. 

Arka mendengar samar-samar suara Gibran. Ia mulai mendekat beberapa langkah dari Gibran, agar terdengar perbincangan dari sambungan telepon itu.

Ia menyembunyikan tubuhnya di balik sekat tembok koridor dan tangga. Ia masih setia berdiri di sana, telinganya sudah terpasang dengan baik untuk mendengarkan perbincangan Gibran saat itu, "Arsa! Dia kembali sadar!" 

Mendengar kalimat yang dilontarkan di seberang telepon, Arka menautkan kedu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status