Share

Bab XLII

Terlihat Diana yang sedang membersihkan kamar putranya–Arka itu pun tiba-tiba menoleh ke arah pintu coklat yang berada di ujung lorong, yang tak lain adalah kamarnya Arsa. Entah mengapa ia tertarik untuk masuk ke dalam kamar tersebut.

Walaupun ia tahu Arsa melarang orang-orang yang berada di rumah untuk masuk ke dalam kamarnya, tanpa terkecuali Diana—sang ibunda.

Tangannya tergerak untuk membuka kenop pintu. Gelap, hanya itu yang ia lihat, karena sang pemilik belum pulang ke rumah. Ia mulai menekan saklar lampu yang ada di sana. Ruangan serba hitam dan beberapa pernak-pernik serta botol alkohol terpampang jelas memenuhi seisi kamar.

Ia beralih ke arah rak buku kecil berdebu yang berada tepat di samping ranjang, sejuta kenangan berada di sini. Kalau diingat-ingat, sudah hampir sepuluh tahun ia tidak masuk ke dalam kamar ini.

Diana tergerak untuk membersihkannya, ia mulai membersihkan debu yang berada di tempat-tempat tertentu. Walaupun berdebu,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status