Share

Penyesalan Gavin

"Ada apa lagi ini!" seru Grifida ketika menemukan putranya terbaring lesu dengan wajah berantakan di atas sofa. Dia juga tidak menemukan sosok sang menantu juga cucunya. Biasanya, Patricia akan meraung menempeli kakinya ketika melihat dirinya datang.

"Aku bertemu dengan Alanair, Ma."

Grifida masih terlihat biasa saja. Bukankah seperti biasa putranya bertemu dengan Alanair Smitt. Bossnya yang cantik juga seksi plus pewaris tahta kerajaan bisnis nomor satu di Amerika. "Bukankah setiap hari kau bertemu dengannya, jangan bilang dia memecatmu, Gav. Jika kau sampai dipecat, habislah kita. Mau makan apa kita, aku juga ingin dia menjadi menantuku secepatnya, agar derajat keluarga Wildberg kembali terangkat," ujarnya percaya diri.

Gavin langsung beranjak dari atas sofa hanya untuk memberikan tatapan tajam pada ibunya. "Hentikan obsesimu, Mama. Sudah cukup kau menjodoh-jodohkanku."

"Kapan aku menjodohkanmu? Kau yang menghamili wanita jahat itu. Lihat saja sekarang, di mana dia? Seharusnya dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status