Share

51. Ekstra part

POV Edwin.

"Mana Raka, Bu?" tanyaku lemas. Wanita yang melahirkanku datang seroang diri saja menjenguk di penjara. Sebenarnya anak kecil juga dilarang berkunjung ke tempat seperti ini, tetapi sudah dua tahun aku menahan rindu untuk bertemu dengannya, tetapi Raka masih tidak mau menemuiku.

"Ada di rumah Bude kamu. Ibu sudah ajak, tetapi tidak mau. Ini, makanlah!"  Kupandangi wajah tua yang semakin lusuh. Dulu, ibu masih rajin perawatan wajah dan tubuh, karena ada aku yang selalu mensupport keuangannya. Jalan-jalan bersama teman arisan keluar kota, aku pun selalu memberikan bekal yang cukup. Namun saat ini, ibu tampak lusuh, pucat, dan terlihat sangat tua.

Kepalanya yang dahulu tidak tertutup kain, kini sudah satu bulan memakai kerudung instan. Tubuhnya kurus dengan berjuta keriput muncul di balik kulit wajah dan juga tangannya. Kupandangi paper bag yang disodorkan ibu. Kulepas perekatnya, untuk melihat makanan apa yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Ndak salah loe nyalahin bini sirih loe gara2 loe msk penjara? Loe msk penjara kan gara2 loe udah ksh obat selama 6 th ke bini loe? Nh si Raka udah ada bibit2 menyebalkannya nh. Jgn salahin org klo bapak loe di penjara. Org salah bapak loe sendiri kok. Klo bkn krn uang dr Ria loe udah mati kelaperan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status