Share

30. Dejavu

Waktu menunjukkan pukul dua pagi, terlihat seorang wanita cantik tidur nyamannya telah terganggu, dia terlihat gelisah karena mimpinya.

Dia membuka mata dengan deru nafas yang memburu, beruntung pergerakannya tidak membangunkan suami yang tampak nyenyak tidur di sampingnya, bahkan tangan kekar yang melingkar di atas perutnya tidak mau bergeser sedikitpun.

"Ternyata bukan hanya kakak tampanku yang memanggilku dengan sebutan peri kecil. Tapi siapa kedua anak lainnya itu. Aaahh ... kepalaku sakit sekali." Azkia meringis tanpa suara, karena tidak mau membangunkan Deffin, dengan pelan dia menarik laci tempat menyimpan ponselnya.

Jarinya mengetikkan sesuatu dengan cepat, rencananya besok dia akan menemui dokter pribadinya yang sudah sedari dulu menanganinya, yaitu sejak kejadian yang membuatnya kehilangan ingatan.

Setelah selesai mengetikkan pesan, dia tidak bisa tidur, matanya dengan setia terbuka tanpa bisa terpejam lagi. Pikirannya pun jauh melayang memikirk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status