Share

31. Kenangan Arnold

Suasana ruang rawat inap VVIP itu menjadi hening seketika, lalu suara sang pasien itu memecah keheningan tersebut.

"Cepat suntik aku!" Perintahnya kepada para ahli kesehatan dengan nada datar.

Namun matanya masih lekat memandang wajah cantik Azkia. Hingga jarum suntik yang terlihat menakutkan baginya itu tidak terasa ketika menusuk kulit lengannya.

Azkia juga memasang wajah datar namun dalam hati dia merasa kikuk, tingkah konyolnya yang tiba-tiba masuk di ruang rawat seorang pasien asing membuatnya menahan rasa malu.

"Lain kali jangan bikin drama, Anda mengganggu ketenangan pasien yang lain, permisi," ucapnya datar, untuk menutupi perasaan malunya. Azkia lalu melangkah keluar dari ruangan itu dan tidak lupa menutup pintu tersebut.

Setelah lelaki itu mengusir dokter dan para perawat, lalu dia berbicara kepada tangan kanannya.

"Evan."

"Iya Tuan Muda, apakah Anda mau saya membalas tingkah kurang ajar wanita tadi." Tangan kanannya mencoba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status