Share

Pengakuan Daniel Jiani

Sepanjang perjalanan Ethand hanya duduk terdiam dengan ponsel di tangannya. Ryan hanya melihatnya dari spion depan tanpa bersuara.  Melihat ekspresi atasannya, dapat dipastikan bahwa lelaki itu sedang menahan marah.

“Ke menara Oricon.” Suara Ethand terdengar dingin.  Ia seperti pada waktu pertama kali bertemu Ryan di bandara. Dingin, datar tanpa ekspresi.

“Iya, Pak.” Ryan hanya mampu mengiyakan tanpa bisa bertanya. Menara Oricon adalah sebuah bangunan yang baru saja di bangun oleh Alves Corp.

“Apakah harus bekerja selarut ini?” tanya Ryan dalam hati. Padahal hari ini dia begitu tampan dengan jas navi, namun ia cukup kecewa karena pertemuan dengan Jane hanya berlangsung sesaat. Ia juga menyesal karena belum sempat meminta nomor ponsel wanita itu.

Lima belas menit kemudian mereka sampai di Menara Oricon. Kedatangan mereka langsung di sambut oleh beberapa penjaga yang sebelumnya di lihat oleh Ryan ketika di Nuni&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status