Share

Kenangan

Vunia, 2006.

Seorang gadis dengan rambut di kepang dua dengan bahagianya bermain kincir angin yang terbuat dari bambu oleh ayahnya. Hari ini ia sangat bahagia karena ayahnya telah kembali setelah setahun lamanya. Ayahnya bekerja di luar kota dan jarang sekali pulang. Karena kesibukan dan banyak pekerjaan yang harus di selesaikan, membuat Johan jarang kembali ke rumah.

“Ayah mana sih?” Suara manja dari gadis tersebut. Peluh sudah menetes di pelipisnya karena saking semangatnya berlari. Ia melihat ke dalam rumah dan berharap agar ayahnya segera keluar menemaninya. Setelah menunggu, ia akhirnya masuk mencari keberadaan ayahnya.

“Ayah mana, Bu?” tanyanya ketika melihat ibunya yang sedang memasak di dapur.

“Ada di kamar, Emma.” Emma langsung berlari ke kamar orang tuanya. Perlahan di putarnya handle pintu dan masuk ke dalamnya. Sudah siang namun ayahnya tidak membuka tirai jendela. Dari pintu masuk, Emma melihat ayahnya seda

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status