Share

Segelas Absinth

Sudah pukul 7 malam. Emma sudah rapi dan bersiap untuk menghadiri acara makan malam.  Gaun sequin yang dikenakannya memiliki efek gemerlap dengan aksen ruffles dan drapery, sungguh memikat hati bagi mata siapa saja yang memandangnya.

Taksi sudah di pesannya. Emma duduk di ruang tamu sembari memainkan ponselnya. Di grup chat tim IT sangat heboh karena saling bertanya posisi masing-masing. Hanya Emma lah yang tidak memberitahukan posisinya sehingga membuat para pria itu terus menanyakannya. Emma hanya menahan senyumnya kala membaca chat dari Json.

“Apakah mereka pikir aku tidak datang?” Emma hendak membalas namun diurungkannya. Ia membiarkan mereka penasaran.

Lima belas menit kemudian, taksi pun datang. Emma segera berpamitan pada Ester dan segera berangkat menuju restoran Qnita.

Ketika membaca nama restoran, Emma kembali teringat pada peristiwa beberapa minggu yang lalu. Di mana ia kehujanan dan Ethand hadir membawa payung dan memakaikan j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status