Share

Sebuah Porsche Hitam

Kota Vunia masih ramai seperti biasanya. Ethand masih saja menggenggam tangan Emma, seakan tidak ingin melepaskannya. Begitu pula Emma, genggaman tangan hangat lelaki itu membuatnya begitu nyaman. 

“Baru jam 4, mau langsung pulang atau ke mana dulu?” tanya Ethand. 

Emma berpikir sejenak. “Bagaimana kalau ke kafe Janasess,” jawab Emma.

“Baiklah.”

Buggati Chiron milik Ethand langsung berbelok pada simpang empat pusat kota Vunia. Emma menyandarkan kepalanya pada kursi mobil dengan mata tertuju pada jalanan. Matanya menyipit ketika melihat sebuah sepeda motor yang tidak asing. Ia mencoba mengingatnya. Beberapa saat kemudian, Emma akhirnya ingat siapa pemilik sepeda motor tersebut. Dia adalah Jenaver, putra Prima. 

“Mengapa dia selalu melewati jalan ini? Apakah rumahnya di sekitar sini?” tanya Emma dalam hati. 

“Apakah kamu mengenali sepeda motor itu?” tanya Ethand. Lelaki ini be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
sayang banget rendangnya wkkwkw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status