Share

Vitamin

“Banyak yang memiliki hodeed eyes di negeri ini, Carol,” sergah Melissa dengan santainya.

“Aku tidak mengatakan jika matanya adalah jenis mata hodeed eyes.” Caroline dengan senyum aneh di wajahnya. Ia memundurkan wajahnya setelah menatap lelaki itu sejenak. “Apa pun hubungan kalian aku tidak peduli. Yang aku pedulikan sekarang adalah bagaimana merebut kembali apa yang seharusnya menjadi milikku.”

Melissa menghembuskan napas pelan ketika Caroline tidak lagi membahas tentang Emma. “Jika ingin menyentuh Prima sebaiknya pikirkan matang-matang, Carol. Prima dan Alves sudah menjadi rival yang cukup lama. Padahal dulu mereka adalah dua sejoli yang saling membantu dan membutuhkan.” Melissa dengan nada sendu. Ketika mengingat kembali kenangan lama itu membuatnya sesak. Ia segera bangkit dari duduknya dan mengambil segelas air.

“Jangan mengingatnya jika jiwamu tidak siap. Aku merasa sedih melihatmu seperti itu.” Caroline kemudian mengambil tasnya dan berniat pergi. Namun langkahny terhenti tepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status