Share

26. TAK GUNA MENANGIS UNTUKNYA

Menjelang tengah hari, saat hujan sudah reda diputuskannya untuk kembali ke penginapan Setibanya di penginapan, dihempaskan tubuhnya dengan kasar di sofa yang ada dikamar itu. Mengusap wajah yang mulai dibasahi air yang tidak mampu ditahannya untuk tidak keluar dari matanya. Kehilangan,.... Yach,... itulah yang sekarang dirasanya. Cinta yang mati-matian diperjuangkannya, kini harus berakhir dalam waktu singkat. Wanita yang setengah mati disayanginya, kini harus dilepasnya dengan cara tragis.

"Lif..." Suara Rena menyadarkannya. Buru-buru dihapusnya air mata yang mengalir.

Wanita itu keluar dari kamar mandi dengan sedikit tertatih. Ditelusurinya penampilan wanita didepannya itu dengan seksama. Bibirnya tampak sedikit pucat, matanya juga memerah. Mungkinkah gadis itu baru saja menangis melihat bagaimana keadaannya bangun tidur? Matanya juga menangkap jejak-jejak merah yang memenuhi leher putih yang terpampang di depannya.

Alif membuang pandangannya berusaha menetra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status