Share

28. KONSPIRASI RENA

Dan disinilah mereka bertiga berada, duduk menghadap meja yang sama. Tampak sekali kecanggungan diantara ketiganya. Mala, sebenarnya tidak tahu harus mulai dari mana, rencana yang tadi telah disusunnya dengan matang tiba-tiba sirna saat kedatangan Alif. Lelaki itu masih seperti biasa tampil dengan pesona yang luar biasa. Walaupun dia datang dengan penampilan yang sedikit kusut, mata merah dan rambut yang tak serapi biasanya, namun tak bisa mengurangi ketampanannya. Sejenak Mala kembali terbuai, namun cepat-cepat ia sadar, bahwa tak ada gunanya mengagumi ketampanan itu lagi.

“Duduklah ! Aku sudah pesan makanan, seperti biasa, makanan kesukaanmu.” Sapa Mala berbasa-basi.

“Makasi Mala.” Jawaban yang singkat.

Alif mendudukkan dirinya dikursi tepat dihadapan Mala. Ditatapnya Mala yang sengaja menghindari menatapnya  dengan sibuk mengutak atik ponselnya. Ingin menyapa wanita itu, namun tak tahu harus memulai dari ma

Faziharin

up sampe bab ini dulu.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status