Share

42. USAHA MELEPASKAN DIRI

Mobilnya berbelok memasuki parkiran sebuah hotel berbintang lima. Gedung tinggi menjulang itu berdiri dengan gagahnya dan menghadap ke pantai. Jika disiang hari pasti akan sangat indah memandangi pantai dari hotel ini, namun karena sekarang sudah malam, tak ada lagi pemandangan indah itu. Hanya kegelapan yang membuat hati wanita yang duduk disampingnya ketakutan.

"Kenapa kita ke hotel lagi?" akhirnya Mala buka suara setelah dari tadi diam meredam kekesalannya.

"Bukankah sudah kubilang, ada makan malam spesial." jawab Radit sambil memarkir mobilnya.

Mala semakin was-was dan merasa ada yang janggal dengan semua ini. Kalau untuk sekedar makan malam, mengapa harus ke hotel?

"Hanya makan malam, mengapa harus di sini? Bukankah masih banyak tempat lain yang bisa di pilih?" Protes Mala. Namun sepertinya percuma, Radit tetap memarkir mobilnya dan segera turun.

"Turunlah, Mala!"

Lelaki itu membuka pintu sebelah Mala dan mengulurkan tangannya. Mala menolak. Dia masih tetap ditempat duduknya. Ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status