Share

3 - Pengakuan Rasa

Crystal tidak benar-benar bisa jatuh tidur dengan lelap semalam. Ia terus saja dihantui oleh rasa bersalah atas kecerobohan serta ketidakbecusan dalam berbisnis.

Crystal menganggap masalah yang sudah ditimbulkannya sebagai prestasi terburuk. Ia pun disadarkan dirinya begitu payah.

Sangat bodoh dalam berbisnis. Apalagi, tak punya pengalaman banyak. Namun, ia telah merasa pintar, penuh keyakinan, dan juga percaya diri akan keputusan yang diambil.

Crystal seperti mendapatkan ganjaran fatal atas keangkuhannya sendiri. Ia sadar pula bahwa kesombongan terlalu besar.

Selama ini, terkhusus sejak mulai masuk ke dunia bisnis dan bergabung di perusahaan keluarga, Crystal memiliki ambisius besar untuk menyaingi Brandon semata.

Ingin membuktikan diri pada pria itu jika dirinya punya kemampuan bagus. Akan bisa membantu menyukseskan bisnis keluarga.

Tujuannya pun berbanding terbalik dengan kenyataan yang begitu buruk. Crystal tidak akan pernah bisa melupakan kesalahannya ini sampai kapan pun, seumur hidup.

Bukan berarti juga, Crystal ingin menyerah. Ia tidaklah tipikal yang gampang menyerah. Masih ada kesempatan baginya.

"Selamat pagi."

Crystal sudah menolehkan kepala ke arah pintu kamarnya, saat benda tersebut dibuka dari luar. Suaranya cukup jelas.

Sosok sang paman pun terlihat bersamaan dengan sapaan bernada ceria yang diucap. Tentu, Brandon juga tersenyum lebar.

Detak jantung Crystal mengencang.

Namun, berusaha untuk dikendalikan diri. Tak boleh terlihat mencurigakan.

"Selamat pagi juga, Uncle." Crystal loloskan balasan dengan nada cerianya.

"Aku kira kau belum bangun."

Crystal menggeleng cepat. "Aku sudah satu jam bangun dari tidurku. Kenapa?"

"Begitukah? Andai aku tahu kau sudah bangun, aku akan memintamu membantuku untuk menyiapkan sarapan."

"Aku tidak pandai memasak, Uncle. Kau tahu sendiri, 'kan? Aku tidak akan bisa membuat sarapan yang enak sepertimu."

"Haha. Baiklah. Tugasmu hanya habiskan semua makanan yang aku sudah buat."

"Kau mau, Crys?"

Crystal mengangguk semangat. Kemudian, menghambur ke dalam pelukan Brandon. Tubuh pria itu terasa hangat.

Crystal merasa begitu nyaman. Tapi, ia tak berani lama berada dalam dekapan nyaman  Brandon. Perasaannya akan berkecamuk.

Crystal lekas melepaskan. Lalu, diraihnya salah satu lengan pria itu dan ditarik.

Mereka pun berjalan beriringan menuju pintu, berjalan menuju ke ruang makan yang terletak tidak cukup jauh dari kamar tidur Crystal

Satu menit kemudian, mereka sudah duduk di kursi masing-masing. Bersebelahan.

Berada cukup dekat dengan Brandon, tentu saja memiliki pengaruh kurang baik untuk jantung Crystal. Berdetak terus kencang.

"Kau suka pasta bukan?"

Kepala dianggukan semangat oleh Crystal. Ia menambah tinggi kedua ujung bibirnya lagi. Lalu, berkata. "Iya, aku suka. Apalagi ka--"

Ucapan Crystal terpotong karena handphone Brandon tiba-tiba berdering, tandakan jika ada panggilan yang masuk. Crystal pun membungkam mulut, tak akan lanjut bicara.

"Hai, Drake. Ada apa kau menghubungiku pagi-pagi? Tidak seperti biasanya."

"Kau akan kembali ke New York? Kau ingin bertemu dengan keponakanku? Crystal?"

Saat namanya disebut, maka langsung saja diberikan atensi pada pembicaraan antara Brandon dengan Drake Johnson. Pria itu salah satu mitra bisnis sang paman.

Crystal lalu menggeleng dalam gerakan mantap, saat Brandon ingin jawabannya.

"Maafkan aku, Drake. Keponakanku sibuk. Dia tidak bisa bertemu denganmu. Aku harap kau tidak akan marah."

"Maafkan aku juga, aku tidak bisa lanjutkan obrolan ini. Aku harus sarapan."

Setelah mendapatkan balasan Drake, maka langsung diputuskan sambungan telepon. Lantas, memandang ke arah Crystal.

"Dia tertarik padamu, Crys. Tapi, kau bilang kau sudah menyukai orang lain. Aku tidak akan memaksamu dekat dengan Drake."

"Benar, Uncle. Aku menyukai orang lain. Aku akan memberitahumu siapa yang aku sukai." Crystal berucap tanpa keraguan.

"Siapa orangnya, Crys?"

"Aku menyukaimu, Uncle."

Mata Brandon langsung membulatkan mata. Menunjukkan kekagetannya yang besar.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Annie King
Best book ever
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status