Share

Awal Mula yang Baru

Kania mencoba menengok ke sekelilingnya, tapi tidak terlihat ada satu orang pun di sekitar rumah itu. Di pos penjaga juga terlihat sepi, Tidak ada orang nya. Kania pun memutuskan untuk masuk lebih dalam melewati gerbang yang terbuka lebar.

Kania menatap kagum dengan rumah itu, Walaupun tidak di tinggali tapi rumah itu masih sangat bersih dan rapi. Pagar rumah yang kokoh menjulang tinggi dengan cat yang masih terlihat baru, rumah berlantai dua yang sangat luas untuk di tinggali seorang diri.

Saat Kania hendak berjalan lebih ke dalam, Kania mendengar ada suara langkah kaki yang mengikutinya dari belakang. Tak selang lama, ada seseorang yang memanggilnya. Suara yang terkesan berat itu sangat jelas sekali bahwa itu suara pria.

"Hei kamu, ngapain masuk ke dalam? kamu siapa,maling ya?" tanya pria itu dengan jengkel.

Setelah mendengar suara itu, Kania berbalik badannya menghadap ke belakang."Saya bukan maling,kamu siapa?" kata Kania sambil menatap mata pria itu.

"Aku orang yang menjaga rumah ini, kalau bukan maling cepet keluar sana. Sebelum aku nyuruh satpam ngusir kamu" ujarnya dengan tatapan kesal.

Kania teringat akan sesuatu, sesuai dengan kata David yang tadi.Saat bertemu dengan orang yang menjaga rumah ini,Kania hanya harus menunjukkan kartu nama David padanya.

Kania pun mengambil kartu nama tadi dari sakunya."Saya orang yang akan tinggal di sini mulai sekarang" kata Kania sambil memperlihatkan kartu nama david pada pria ini.

Pria ini mengamati kartu nama yang Kania perlihatkan sebentar,setelah itu dia langsung mengambil alih koper Kania dan merubah ekspresi wajahnya yang semula masam jadi tersenyum ramah.

"Oh..jadi anda teman bos saya ya? hehe, maafkan ketidak sopanan saya tadi. Mari saya antar masuk ke dalam" kata pria itu sambil mempersilahkan Kania untuk mengikutinya.

Kania merasa puas sekaligus bingung dengan yang terjadi. Sepertinya David tadi itu sangat kaya sekali, terlihat dari rumah yang begitu besar dan terawat juga bawahan nya yang terlihat sangat patuh padanya.

Kania mengikuti pria itu sampai depan pintu rumah, pria itu membuka pintu rumah dengan kunci dan mempersilahkan Kania masuk sambil membawakan kopernya.

Setelah mengantar Kania sampai masuk ke dalam rumah,pria itu menunjukkan kamar utama yang akan di pakai Kania selanjutnya yang berada di kamar lantai atas.

"Perkenalkan nama saya Riko,saya adalah orang yang ditugaskan tuan David untuk menjaga rumah ini. Karna nona adalah teman bos saya, kenyamanan nona juga merupakan tanggung jawab bagi saya.Maka dari itu jika butuh apa apa silahkan cari saya ke pos penjaga yang tadi" kata riko sambil menundukkan pandangan nya.

"Ah iya, aku Kania geralyn panggil saja kania. mohon bantuannya ya," kata Kania dengan canggung.

Setelah memperkenalkan diri, Riko menceritakan beberapa letak ruangan dan meninggalkan Kania sendiri dan memberikan nya kunci rumah yang lengkap beserta kunci kamar lainnya. Kania mengucapkan terimakasih dan segera mengunci pintu karna hari sudah menjelang malam.

Sebenarnya Kania ingin sekali berkeliling rumah yang indah itu, tapi sayangnya tubuh Kania terasa sangat lelah karna telah mengalami banyak kejadian hari ini.

Kania segera beberes dan menaruh beberapa bajunya ke dalam lemari baju yang sudah di sediakan. Kania pun merebahkan dirinya di atas ranjang kasur yang empuk itu.

Karna kelelahan yang di rasakannya, tak terasa Kania langsung menutup mata dan tertidur dengan pulas hingga larut malam. Saat Kania masih menikmati waktu tidurnya, tiba tiba ada suara ketukan pintu dari luar.

"Tok tok tok tok tok," suara ketukan pintu yang terus menerus di ketuk dengan keras.

Karna suara pintu yang keras itu,Kania terbangun dari tidurnya. Kania mengusap mata nya dan meraih hanpdhone yang berada di atas kepalanya. Kania menyalakan layar ponsel dan terkejut karna ternyata hari sudah malam.

Mendengar suara pintu yang tak henti hentinya di ketuk itu, Kania segera beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuruni anak tangga ke bawah untyk mengecek siapa malam malam yang masih mengetuk pintu dengan keras seperti ini.

"Ini saya Riko," kata Riko dari balik pintu.

Kania yang masih berada di tengah anak tangga itu langsung berlari dan membuka kan pintunya.Dengan wajah yang natural tanpa polesan dan hanya mengenakan pakaian santai itu, Kania masih terlihat cantik.

Kania memiliki postur tubuh yang ideal. Dengan tinggi 170cm, pinggang yang ramping dan berat badan yang ideal itu, menambah kesan anggun dari Kania. Kania memiliki sepasang bola mata yang jernih berwarna agak kecoklatan, Dengan rambut hitam nya sepanjang pinggang dan hidung mancung serta alis yang tebal itu menjadi daya tarik tersendiri untuknya.

Kania membuka pintu. Betapa terkejutnya Kania setelah mengetahui yang datang ternyata adalah David. Kania jadi salah tingkah karna malu bertemu dengan David dengan keadaan tanpa make up.Padahal di mata David kania masih tetap cantik walaupun tidak memakai riasan wajah.

Kania mempersilahkan David masuk. " silahkan masuk tuan" 

David yang di temani dengan Riko itu masuk ke ruang tamu dan duduk tepat di sofa yang berada di depan Kania.

"Rik, sekarang kamu boleh pergi" kata David menyuruh Riko untuk meninggalkan nya berdua dengan Kania.

Riko berpamitan dan segera pergi meninggalkan ruang tamu dan kembali ke pos penjaga.

"Sebelumnya,saya sangat berterimakasih dengan rumah ini dan saya minta maaf karna menemui anda dengan pakaian seperti ini"ucap Kania untuk membuka obrolan.

"Ah, tidak apa apa. Salahku juga sudah mengunjungi nona jam segini,ngomong ngomong bagaimana rumahnya? apa rumahnya nyaman?" tanya David.

"Iya, saya sangat nyaman. Sekali lagi terimakasih" tutur Kania.

"Syukurlah kalau begitu, ngomong ngomong nona sebelumnya tinggal dimana?" ujar David.

"Saya tidak punya tempat tinggal" kata Kania dengan malu.

David terbelalak kaget mendengar ucapan Kania barusan."Lalu anda bekerja dimana?" tanya David sekali lagi.

"Saya baru beberapa minggu lalu wisuda, saya juga baru berniat mencari kerja" jawab Kania.

"Wah, pas sekali. Kebetulan bos saya juga sedang mencari seseorang untuk menempati posisi asisten pribadi, apakah anda tertarik?" kata david sambil tersenyum.

"Sebenarnya saya sangat tertarik, tapi saya belum punya pengalaman apapun" ujar Kania dengan canggung.

David berfikir sejenak."Apa boleh saya lihat dulu ijasah nona?" tanya David.

Kania mengangguk dan segera menuju ke atas dan mencari ijasah ijasah nya yang sepertinya ada di dalam koper. Setelah menemukan ijasahnya , Kania segera turun dan menunjukkan nya pada david.

Setelah menerima dan membaca ijasah Kania, David menatap dengan kagum. Ternyata Kania adalah wanita yang sangat berprestasi, terlihat  dari ijasahnya yang tanpa ada satupun nilai yang buruk. Semuanya sangat sempurna.

*Dukung author dengan cara memsubscribe dan riview novel ini

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status