Akhirnya David dan Riko pergi menaiki pesawat, Kania bersama Rey terus melambai lambaikan tangannya dari kejauhan.
"Sudahlah, mau berapa lama lagi kamu seperti itu terus? ayo kita pulang, aku akan mengantarmu" ajak Rey.
Karna sudah kelelahan dan masih mengantuk, Kania pun mengiyakan ajakan Rey untuk segera pulang. Kania dan Rey pergi ke mobil bersama dan segera pulang menuju rumah Kania.
Dalam perjalanan pun Kania hanya tertidur membiarkan Rey menyetir sendirian tanpa ada yang menemani nya bicara hingga sampai rumah.
"Seperti ini tidak buruk juga, kamu terlihat lebih manis saat tertidur" ucap Rey dalam hati.
Saat Rey hendak mengelus wajah Kania, Kania malah terbangun.
"Apa kita sudah sampai?" tanya Kania.
"Sudah, cepat turun dan segeralah tidur. Besok kerja" ujar Rey sambil membuka kan pintu dari dalam.
"Iya, terimakasih sudah mengantar" kata Kania setelah turun dari mobil.
Kania pun menutup kembali pintu mob
Dukung author dengan cara memasukkan novel ini ke rak buku.
Kania yang mendengar ucapan ayah Rey dari telfon itu langsung syok karna tidak menyangka, ternyata selama ini Rey menderita sama sepertinya karna ayah nya tidak peduli dengan nya.Kania sangat merinding ketakutan setelah mendengar ucapan Rey yang berteriak dari dalam ruangan. Kania yang saat ini masih berada di depan pintu itu mendengar suara pecahan kaca di susul dengan suara benda yang seperti di banting dengan keras.Tubuh Kania terus gemetaran setelah mendengar langsung Rey yang memecahkan dan membanting beberapa barang itu. Kania pun memutuskan untuk terus berada di luar ruangan sampai keadaan Rey mulai membaik.Setelah tidak terdengar lagi suara barang yang di banting maupun suara pecahan kaca, Kania akhirnya memberanikan diri dan masuk ke dalam ruangan Rey."Tu.. tuan maaf, sa.. saya tadi tidak sengaja mendengar anda" kata Kania sambil membuka pintu perlahan.Kania mendekati Rey perlahan dengan air mata yang berjatuhan di pipinya satu
"Lagi pula David masih berada di luar kota, dia sendiri juga yang memintaku untuk menjaga Kania kan? kalau begitu tidak apa apa jika aku menginap hanya untuk malam ini saja" kata Rey pada dirinya sendiri sambil senyum senyum.Akhirnya setelah berfikir dengan panjang, apakah ia akan menginap di rumah David bersama Kania, Rey akhirnya memutuskan untuk menginap di rumah David dan tidur di samping Kania. Jujur saja, Rey masih ingin merasakan pelukan hangat dari Kania seperti tadi.Setelah melepas Jas dan sepatunya, Rey pun tidur di samping Kania. Tiba tiba saja Kania memeluknya dari belakang, Rey pun membalik posisi tidurnya dan tidur dengan memeluk Kania dalam dekapannya.****"Kyaaaaa!" teriak Kania yang pagi pagi sudah bangun."Ini masih pagi... tidurlah lagi" ucap Rey yang langsung terbangun setelah mendengar teriakan Kania."Bagaimana saya bisa tidur l
Rey merasa penasaran dengan uang siapa selama ini Kania berbelanja untuk mencukupi kebutuhan nya. Karna penasaran pun, akhirnya Rey menanyakan hal yang terbesit dalam pikirannya."Lalu sampai sekarang kamu dapat dari mana uang untuk membeli kebutuhan mu? kamu punya tabungan?" tanya Rey."Oh itu, karna belum menerima gaji, aku juga di beri sejumlah uang oleh David" jawab Kania yang lagi lagi pada akhirnya membicarakan tentang kebaikan David."Lagi lagi David!" amuk Rey dalam hatinya.Rey mengepal tangan nya dengan erat saking geram nya, padahal Rey berniat untuk mengganti topik pembicaraan agar Kania tidak lagi enak menyanjung David malah ujung ujung nya David lagi yang di bahas oleh Kania.Rey mencoba bersikap tenang di depan Kania agar kecemburuan di dalam hatinya tidak terlihat, Rey pun memikirkan cara agar Kania mulai memandangnya seperti David."Ini, pakai untuk beli apa saja yang kamu mau. Kalau perlu cari tempat tinggal lagi juga
Ibunya berjanji bahwa setelah ia menikah, Kania akan mendapatkan ayah baru dan kasih sayang juga kehadiran sosok bapak yang selama ini tidak pernah ia rasakan.Tapi setelah menikah lagi, Kania malah jadi sering bertengkar dengan ibunya akibat dari hasil hasutan suami barunya yaitu pria yang usianya 5 tahun lebih muda dari ibunya.Semenjak menikah, banyak sekali aset keluarga Geralyn yang di jual habis hanya untuk melunasi hutang ayah tirinya. Satu satunya yang tersisa dan tidak di jual kini hanyalah perusahaan milik keluarga saja.Sisanya semua sudah di jual habis untuk melunasi hutang yang tidak terhitung itu. Kini setelah selesai menjual semuanya, Kania malah di tuduh yang tidak tidak hingga jadi di usir dari rumah.Kania di buang oleh ibunya sendiri. Maka dari itu Kania berniat menjadi orang sukses agar punya kekuasaan untuk mengambil semua yang seharusnya jadi miliknya kembali dari genggaman tangan ayah tirinya.Aset keluarga yang sudah di jual
Berbeda dengan mobil yang di kenakan David selama ini untuk pergi ke kantor bersama dengan Kania, mobil milik Rey yang merupakan marchedes branz ini jauh lebih keren.Selain dari harga nya yang tentu saja jauh lebih mahal dari pada mobil milik David, mobil Rey juga sudah di modivikasi dengan sangat lengkap sehingga membuat nyaman mata memandang.Tentu saja kejadian itu bisa menjadi pemandangan indah yang jarang sekali terjadi. Apalagi Kania yang pada saat itu tampil berbeda, membuatnya yang baru turun dari mobil itu menjadi pusat perhatian banyak orang.Banyak sekali karyawan yang tadinya berada di dalam kantor kini langsung keluar hanya untuk melihat Rey dan Kania. Mulai dari saat turun hingga mulai masuk ke dalam kantor, semua mata hanya tertuju pada Rey dan Kania.Mereka berdua terlihat sangat serasi, tetapi bukan seperti bos dan anak buah, mereka berdua terlihat serasi seperti sepasang kekasih. Lalu tiba tiba Nick Menyusul Rey dan Kania dari belakang.
"Tenang saja, aku tidak akan memintamu untuk melakukan hal aneh kok, aku hanya ingin kamu berperan dengan baik saat ku perlukan" ujar Nick."Contohnya?" tanya Kania."Seperti.. saat aku sedang bosan maka kamu harus menemaniku jalan jalan, atau saat aku ingin nonton bioskop kamu juga harus ikut. Kurang lebih seperti itu," jawab Nick."Jika hanya sebatas itu kenapa harus saya? bukankah banyak wanita di luar sana yang bisa anda jadikan kekasih?" tanya Kania tak habis fikir."Entahlah, mungkin karna aku tertarik padamu?" ujar Nick dengan senyum nakal.Kania hanya melongo terdiam karna terus terusan di buat kaget tak percaya dengan perkataan Nick barusan, rasanya lama lama Kania bisa gila karna terus mendengar omong kosong ini."Ah, sudahlah saya permisi" kata kania segera bergegas meninggalkan Nick.Nick langsung menarik tubuh Kania dan membuatnya berada di dalam dekapan Nick."Ini yang membuatku jadi semakin tertarik padamu, biasa
"Itulah alasan kenapa aku masih di sini meskipun ayahku tidak pernah menganggapku sebagai anaknya," kata Rey dengan ekspresi wajah yang sedih."Apa tuan sedih akan sikap pak presdir?" tanya Kania yang ikutan sedih."Sebenarnya dulu ayahku tidak seperti ini. Sebelum ibuku meninggal ia adalah orang yang hangat, kami bertiga hidup harmonis seperti keluarga pada umumnya" jawab Rey."Sepertinya pak presdir sangat mencintai ibu tuan, sebenarnya apa alasan pak presdir berubah?" tanya Kania lagi."Aku tidak tau, setelah kematian ibu dia bahkan jadi jarang tersenyum. Lalu beberapa hari setelah kematian ibu aku baru tau jika ayahku telah lama menikah lagi" kata Rey."Maafkan saya, saya sudah banyak bertanya" ujar Kania yang merasa bersalah karna mengingatkan Rey tentang kejadian buruk."Itu sudah lama sekali, tidak apa apa. Tapi lebih baik sekarang kamu melakukan sesuatu untuk membuatku senang sebagai gantinya," ucap Rey sambil tersenyum tipis.
Ellena mengikuti Rey dari belakang dan masuk ke dalam ruangan nya. Rey duduk di kursinya dan menyuruh Ellena untuk duduk di depannya."Maaf tuan, tapi saat saya sudah sampai toilet keadaan Kania sudah jadi basah kuyup begitu. Sepertinya, Kania bertengkar dengan karyawan lain" kata Ellena dengan jujur.Rey langsung berdiri dari duduknya, "Sekarang cepat cari tau apa yang sebenarnya terjadi, dan siapa saja yang terlibat"Rey segera memakai jas nya dan langsung bergegas menyusul Kania, Rey kesal dengan kejadian hari ini dan pada dirinya yang tidak bisa melindungi Kania.Rey langsung menuju parkiran belakang untuk mengambil mobilnya dan meminta kunci mobilnya pada sopir. Rey langsung melajukan kendaraan nya dengan cepat agar segera sampai ke rumah David.Di tengah perjalanan Rey terus khawatir dengan Kania, Rey takut apabila terjadi sesuatu dengan Kania. Apalagi tadi Kania langsung pergi saja dengan kondisi seperti itu tanpa berkata apa apa.&nb