"Tempat penukaran uang kan jauh banget dari sini," kata Jeffrey membantah.
Rey mengambil lagi uang nya yang sudah di pegang Jeffrey,"Ya sudah kalau tidak mau, itu berarti kamu tidak jadi pergi ke kantor"
Jeffrey dengan sontak langsung mengambil kembali uang Dollar dari tangan Rey,"Tidak kok, aku akan ke sana sekarang juga. Tunggu ya!"
Jeffrey yang tidak tau jika dirinya di kerjai oleh Rey itu langsung pergi untuk menukarkan uang dengan penuh semangat yang membara, seperti nya Jeffrey benar benar penasaran dengan Kania.
Tak lama setelah Jeffrey pergi, Rey memanfaatkan kesempatan itu untuk pergi lebih dulu ke kantor dan meninggalkan Jeffrey. Rey pergi dan masuk ke mobil nya diam diam kemudian dengan cepat pergi ke kantor nya.
Setelah sekitar 30 menit, akhirnya Jeffrey kembali ke hotel nya setelah menukarkan uang. Jeffrey yang buru buru itu langsung berlari ke lobby, tempat terakhir di mana dia dan Rey berpisah tadi.
Loh? kemana Rey? bukannya a
Jangan lupa tinggalkan komentar agar author lebih rajin update setiap harinya;)
"Berbeda dengan kita?" tutur Kania."Dia tidak terikat dengan perusahaan seperti kita, dia lebih bebas karna tidak punya jabatan apapun di sini. Dia sudah dari lama bekerja di sini, dia juga sering membantu tuan Rey mengerjakan pekerjaan nya" lanjut David."Itu berarti dia sudah bekerja sangat lama di sini ya, tapi kenapa aku baru saja melihatnya?" kata Kania."Selama 2 bulan yang lalu ia berada di luar negri katanya," saut Ellena.*******Rey dan Jeffrey pergi ke ruangan Jeffrey yang baru saja di bersihkan tadi pagi. Begitu membuka pintu, Jeffrey kaget dengan tampilan ruangan nya yang sangat bersih tanpa ada debu sekalipun padahal sudah lama tidak ia pakai."Rupanya kamu merawat ruangan ku dengan baik ya," kata Jeffrey terkagum kagum."Aku hanya tidak suka melihat hal yang kotor," jawab Rey."Selera mu bagus sekali ya Rey. Ajari aku dong, bagaimana caranya mendapatk
"Apa katamu?! asal kamu tau saja. Aku bisa langsung melaporkanmu ke polisi, dasar gila!" teriakNick berdiri dari ranjang, "Oh, mau melaporkanku ya? laporkan saja kalau begitu. Kenapa tidak dari semalam? mau minta ijin dulu dariku?"Arden mencoba menahan emosinya, "Sudahlah, tidak ada guna nya jika terus berdebat dengan keparat sepertimu. Yang ada hanya buang buang waktu saja,""Hoho, kalau kamu tidak mau marah marah lagi terus sekarang mau ngapain dong?" kata Nick dengan nada meremehkan."Aku tidak ingin masalah ini jadi lebih besar lagi, lebih baik sekarang kamu mengaku saja dan minta maaf pada Rey dan Kania. Toh mereka juga sudah tau jika kamu adalah dalang dari masalah kali ini," kata Arden dengan nada bicara yang lebih tenang.Nick tersenyum licik, "Oh begitu, jadi mereka sudah tau ya? baguslah, tapi untuk apa aku minta maaf?""Dasar sialan! masih tanya lagi untuk apa ha? gara gara kamu semalam aku sampai di pukuli habis habisan, padaha
Setelah memasuki ruangan, seperti biasa David langsung melepaskan jas yang di pakai oleh Rey, "Anda habis dari mana?" tanya David. Rey merebahkan dirinya di kursi kerja nya,"Kamu tidak perlu tau. Ngomong ngomong presdir tidak terlihat seharian ini?" "Seperti nya pak presdir sedang menemani tuan Nick. Ya bagaimana lagi, kemarin kan dia sudah di hajar habis habisan oleh anda. Pasti sekarang ini seluruh tubuhnya terasa seperti patah," ujar David. Rey menyengir,"Baguslah," Rey mendengar dan menyadari Kania yang berada di luar ruangan nya setelah melihat pakaian Kania dari pintu yang sedikit terbuka. Rey berbisik pada David agar keluar dan meminta Kania untuk masuk. David mengangguk dan keluar untuk melaksanakan perintah bos nya. Setelah membuka pintu, David kaget setelah melihat ternyata Kania benar benar berdiri dari tadi di depan pintu. "Kania, kamu ngapain?" tanya David begitu melihat Kania. "Eh? eng, enggak kok!" jawab Kania te
"Gila gila gila gila! sekarang aku benar benar sudah bekerja untuk bos yang sudah gila!" teriak David sambil terus mengusap rambut nya dengan kasar."Memang nya kenapa kalau bos mu ini benar benar sudah gila? kamu sudah tidak mau lagi bekerja untuk bosmu yang sudah gila ini?" tanya Rey.David langsung berdiri dari sofa dengan cepat lalu menatap Rey dengan sorot mata yang tajam sebentar, kemudian David keluar dari ruangan nya dengan membanting pintu.Setelah kepergian David, Rey langsung membanting vas bunga yang ada di depan nya ke lantai hingga pecah berkeping keping,"Akhhh, sial!""Apa yang ku lakukan saat ini apa sudah benar? kenapa hatiku terasa sangat sakit sekali saat melepasnya?," batin Rey.Rey dari tadi memang berakting dengan bagus seolah olah dia benar benar biasa saja saat memecat Kania, tapi di dalam lubuk hatinya perasaan Rey tercampur aduk. Rey sangat berat saat mengucapkan kata kata memecat Kania tadi, apalagi setelah melihat ekspre
"Kau seenaknya saja meninggalkanku setelah membuat kekacauan! padahal aku baru saja sampai setelah kau tinggal!!" teriak Jeffrey karna kesal.Rey keluar dari ruangan nya dengan membanting pintu sangat keras. Sedangkan Jeffrey hanya bisa meratapi nasibnya, begitu sampai bukannya di sambut dengan baik malah Jeffrey terus terusan di buat lelah oleh Rey.******David tertinggal begitu jauh dari Kania. Akhirnya David harus pergi ke rumah nya yang di tinggali Kania dengan harapan bisa mencoba menghibur Kania.Saat David sampai di rumah yang di tempati Kania, saat David ingin membuka pintu tiba tiba Kania sudah membuka pintu nya dari dalam. Mereka berdua bertatapan dan saling terdiam.Tapi David heran dengan penampilan Kania yang terlihat begitu rapi sambil membawa koper yang dulu ia gunakan saat pertama kali bertemu dengan David. Koper koper itu terlihat terisi penu
Setelah melihat dan menatap Nick sebentar karna penasaran, David segera bergegas pergi diam diam agar tidak ketahuan oleh Nick. Tapi saat David hendak berbalik badan, tiba tiba Nick sudah ada di belakang nya dan memegang tangan nya.Nick menyengir,"Hei, mau kemana kamu? kok sama bos gak sopan banget sih?masa setelah lihat ada aku di sini bukannya ngucapin salam tapi malah pura pura gak lihat?"David memalingkan wajahnya,"Anda bukan bos saya, saya tidak punya kewajiban untuk memberi salam pada anda""Cih,bawahan aja belagu. Mau kemana kamu? nyamperin bos mu?" tanya Nick."Bukan urusan anda," jawab David dengan cepat sambil melepaskan genggaman tangan Nick darinya."Ada apa nih kok kelihatan nya benci begitu? padahal aku gak ngapa ngapain loh?" kata Nick.David yang sudah tidak tahan melihat sikap Nick yang dari tadi terus bersikap seperti tidak tau apa apa itu pun langsung memaki maki Nick."Gak ngapa ngapain anda bilang? anda pikir sa
"Nah, sudah deh. Nih, ku kembalikan ponselmu" kata Jeffrey langsung mengembalikan ponsel milik Ellena setelah selesai menyalin nomor telfon Kania.Ellena pun langsung panik dan menangkap ponsel milik nya itu begitu di lempar oleh Jeffrey. Rey pun hanya terdiam menyimak apa yang akan di lakukan oleh sahabat nya kali ini.Meskipun terlihat seperti orang bodoh dengan sikap nya yang tidak tau malu, Sebenarnya Jeffrey ini adalah orang yang cerdas juga licik. Ia selalu mengagetkan semua orang dengan langkah langkah nya yang tidak terduga.Jeffrey bisa berhasil dan menjadi sukses seperti sekarang ini bukan karna keberuntungan atau pun karna bantuan dari Rey. Semua ini murni hasil usaha dan kerja keras dari Jeffrey sendiri dengan Rey yang membantu nya dari belakang.Itulah alasan mengapa dulu Rey memilih untuk menolong Jeffrey saat ia berada dalam penjara. Rey melihat kemampuan dan potensi yang di miliki oleh Jeffrey dan percaya bahwa suatu saat nanti dia akan su
"Rey, lebih baik sekarang ceritakan semua hal yang belum ku ketahui agar aku bisa membantumu" ujar Jeffrey yang mulai paham.Akhirnya selama hampir 2 jam Rey menceritakan semua hal yang tidak di ketahui oleh Jeffrey."Sebentar, jadi maksudmu si sinting itu juga menyukai Kania?" tanya Jeffrey."Begitu lah," jawab Rey."Ya, aku juga tidak kaget sih. Wanita cantik itu memang wajar saja jika ada banyak pria yang menyukainya" kata Jeffrey."Kamu juga tau bukan? jika punya hubungan dengan bawahan itu merupakan hal yang di larang keras oleh perusahaan? apalagi jika sampai presdir tau aku menyukai Kania, dia malah nantinya akan terus mencelakai Kania" ujar Rey."Huh, aku jadi terharu deh sama kisah cinta kalian. Jadi kamu melakukan ini semua demi melindungi Kania agar tidak jadi target Nick dan presdir seterusnya?" tanya Jeffrey."Tentu saja, apalagi Nick yang terobsesi dengan Kania sampai nekat seperti kemarin membuatku khawatir" kata Rey.