Share

TEROR CINDY

Ada seseorang yang bertepuk tangan ketika aku membuka pintu ruanganku. Dan tanpa melihat pun aku sudah tahu siapa orang yang melakukan itu.

"Bagus, Ibu Direktur. Rapat sepuluh menit lagi dimulai dan Anda baru muncul di kantor," kata suara sinis itu.

Tentu saja itu adalah suara Adrian. Siapa lagi orang yang berani mengolok-olok seorang pemilik perusahaan dengan sindiran seperti itu. 

Saat akhirnya aku berada di dalam ruangan, kulihat dia sedang berdiri menghadap pintu bersandar pada meja kerjaku, sementara tangannya masih juga dalam posisi semula, ditepuk-tepukkan seolah sedang menyambut kedatanganku.

Tanpa menghiraukannya, aku segera menuju ke meja kerjaku. Menyiapkan laptop dan berkas-berkas yang kami perlukan untuk rapat kali ini.

"Kenapa sih, kamu tidak pernah mau mendengarkan perkataanku?" Dia membalikkan badannya menghadapku. Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status