Share

Dark Desire

Kini, kami tengah duduk di ranjang sebuah hotel mewah terdekat dari bar. Sejak beberapa menit yang lalu, Tasya tampak telah mempersiapkan diri untuk melakukan hubungan panas denganku.

Walau demikian, gairah di dalam diriku tetap tak merespons. Ibarat memanggil seseorang, tapi karena tuli, akhirnya tak ada tanggapan berarti.

Yah, setidaknya hanya seperti itulah perumpamaan yang bisa kutuliskan.

“Kita tadi udah pemanasan, kan, nih. Terus ….”

Tasya tak melanjutkan. Dia terlihat jauh lebih canggung dari sebelumnya. Ketika melakukan kissing beberapa waktu lalu, aku menduga bahwa perempuan ini sudah cukup ahli.

Maksudku, bibir dan pengecapnya terkesan sudah biasa melakukan kissing sehingga tidak terasa kaku.

Sebelum mengambil tindakan berarti, aku mengembuskan napas panjang, lalu menarik Tasya agar menatapku.

“Apa … perlu gue buka dulu? Pakaian gue.”

Mungkin karena diriku seorang bintang film ini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status