Share

I Love You

Kiana masih membaringkan kepalanya di dada bidangku sambil sesekali mengelus bagian punggung.

Sementara itu, diriku belum juga bisa memahami arti kalimatnya barusan. Yah, maksudku, aku tahu dia mengakui sebuah kebenaran bahwa telah menyayangi lelaki sepertiku.

Akan tetapi, biasanya Kiana mengucapkan kata-kata cinta meskipun dia hanya menganggap diriku sebagai seorang teman. Tak lebih dari itu.

“Maksud lo mencintai gue sebagai seorang teman? Bukannya lo udah sering bilang gitu?”

Dengan tetap berbaring, dia menggeleng-gelengkan kepala.

“Bukan, Adrian. Maksudku dalam arti yang lebih spesifik dari sekadar teman.”

Dan pikiranku mulai menebak-nebak maksud dari kalimatnya tersebut. Tak ada arti lain yang bisa menjelaskan kalimat Kiana. Jika bukan mencintai sebagai teman, itu berarti dirinya sudah jatuh ke lubang pesonaku.

Sesuatu yang lebih spesifik itu kurasa merupakan cinta yang artinya telah dipersempit sebagai jal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status