Share

Mencintai Diri Sendiri

“Di taman inilah tempat gue pertama kali ketemu dengan Kiana. Bukan, maksud gue, saling bicara.”

Carissa bergerak maju menuju bangku memanjang yang merupakan tempat diriku dan Kiana pertama kali saling berkomunikasi. Sebelum mulai duduk, dia menatap bangku tersebut.

Setelah mengempaskan pantat, Carissa berkata, “Ayo, duduk di sini, Adrian.”

Kutanggapi tawarannya dengan anggukan pelan, lalu duduk di sebelah Carissa. Hampir tak ada jarak di antara kami. Dan debaran jantungku masih sama seperti beberapa waktu lalu.

Hal yang menjadi perhatianku ialah, Carissa yang selalu tampil begitu elegan. Mengenakan gaun dengan rok selutut yang membuat dirinya terlihat sepantaran denganku.

Nyatanya, dia sedikit lebih tua dan dewasa dariku.

Kini, aku tertunduk menatap rerumputan kering tempat kakiku berpijak. Tak lama, Carissa meraih lenganku dan menggandengnya.

Kontan aku terkejut dan menatapnya. Dia pun tersenyum dengan kehang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status