Share

Terpicu Gumpalan Lemak

Bangun tidur hanya mengenakan sebuah dalaman, aku seketika tercengang ketika berjalan ke kamar mandi dan melihat Susanti telah duduk di ruang tamu sambil menyilangkan kedua tangan.

Padahal, nyawaku belum pulih sepenuhnya. Namun, akibat itu, mataku jadi melek dan tubuhku bergeming.

Ini bukan masalah malu atau tidak karena aku hanya mengenakan dalaman. Namun, aku tidak habis pikir mengapa perempuan itu bisa masuk ke rumah orang.

Aku sama sekali tak lupa telah mengunci pintu. Bahkan gerbangnya sudah kugembok dan lilit dengan rantai. Jadi, apa sebenarnya aku melewatkan hal penting?

“K-kenapa lo bisa ada di sini?”

Karena aku hanya mengenakan dalaman, Susanti tidak menatap ke arahku. Dia lantas menatap lurus ke depan dan mulai membuka mulut.

“Karena saya memiliki kunci rumah ini.”

Aku rasa itu tidak perlu dipikirkan terlalu keras. Satu-satunya orang yang memiliki kunci cadangan rumahku ialah Elaine. Ya, pasti wanita

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status