Share

75. Tragedi Bella Yang Malang

Ishita memeluk dengan penuh kasih sayang. Dadanya sesak mendengar pertanyaan Bella yang menyentuh hatinya.

"Allah sayang sama Bella, di balik kekurangan Bella, pasti ada sesuatu yang bisa mama dan papa banggakan. Mungkin sekarang belum ada yang tahu, suatu saat pasti semua orang akan bangga," kata Ishita menghibur.

"Apa yang bisa dibanggakan dari anak cacat seperti saya, Tante?"

"Kamu cantik dan berhati mulia, pasti sekolah kamu cerdas kan?" tanya Ishita dengan lembut.

"Saya selalu rangking satu, Tante," jawab Bella bangga.

"Tuh dia, dari sinar mata kamu yang indah dan bersinar tajam Tante yakin kamu anak yang berbeda," jawab Ishita menghibur.

"Suara Tante seperti Tante Shita, mamanya Tifa dan Saga," ujar Bella pelan.

Kedua tangannya yang mungil mengusap kedua pipi Ishita. Perlahan tangannya bergeser ingin melepas masker dan Ishita hanya diam dan pasrah. Kini masker itu telah terlepas dan Bella menatap kagum kepada Ishita.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status