“Arrggggg.”
Tubuh kecil itu terpental beberapa meter begitu sosok serigala besar berbulu hitam dengan garis badan putih menubruknya setelah sebelumnya serigala itu berusaha mencakar dan tak berhasil. Dengan tubuh tegapnya yang besarnya melebihi serigala normal, serigala itu menggeram pelan.
Ia lantas berjalan mendekat kearah tubuh yang diserangnya tadi tanpa aura permusuhan atau tanda-tanda akan menyerang seperti yang ia lakukan beberapa saat yang lalu.
“Wow, wow, sabar, Guru Dan. Aku lengah tadi, jadi jangan memasang wajah menyebalkanmu itu padaku. Lagi pula aku sudah terlalu lelah hari ini, ayo kita selesaikan sebelum ayahku pulang dan memarahiku karena aku tak ada di rumah.”
Tak ada rasa takut yang menghiasi wajah yang telah kotor di beberapa bagian meski sebelumnya ia telah diserang oleh serigala besar itu dan sempat terpental hingga meninggalkan beberapa luka kecil karenanya. Setelah mendapat ucapan demikian, serigala itu berhenti mendekat lalu berbalik dan pergi ke sebuah pohon besar hingga tak lama, seorang berbadan tegap berambut ungu panjang muncul dengan hanya memakai celana pendek saja.
“Kenapa hari ini kemampuanmu seolah menurun? Aku bahkan belum bisa berkeringat sama sekali dan kau sudah mendapat banyak luka,” ujar sosok berambut ungu itu.
Sebuah cengiran di dapatnya dari seorang yang tadi terpental itu. Dia, gadis berambut pirang pendek itu lantas menepuk-nepuk beberapa bagian tubuhnya yang kotor oleh debu. Ia terlihat tidak memperdulikan luka-lukanya sama sekali.
"Badanku lelah, kemarin ayah menyuruhku membersihkan gudang hingga larut malam dan aku hanya mendapat tidur beberapa jam setelahnya. Oh iya, Guru Dan. Ibuku sempat mengatakan padaku jika ada yang ingin beliau katakan padamu nanti malam.”
Sosok yang dipangil Guru Dan oleh gadis kecil itu sempat terkejut, tentu saja. Mengapa tiba-tiba temannya itu mengundangnya secara terbuka melewati putrinya. Berani sekali. Apa temannya itu tidak takut kepada pasangannya karena mengundang orang lain ke rumahnya?
“Tenang saja, Guru. Ayah dan kakak sedang pergi tugas dan akan berangkat nanti sore. Mungkin berlanjut hingga seminggu kedepan jadi Guru bisa bernapas lega.” Dan seolah membaca kekhawatiran gurunya, gadis berambut pirang itu langsung mengutarakan kata yang membuat hati gurunya tenang.
Pria itu mengangguk. “Jika begitu, Lunar. Sampaikan salamku untuknya agar ia memasakkan makanan kesukaanku lebih banyak dari biasanya karena mate1-ku sedang pergi bertugas di perbatasan utara.”
Gadis yang dipanggil Lunar itu mengangguk. Ia mengerti apa yang tengah sang guru sampaikan. Diam-diam ia tersenyum kecil, membayangkan bagaimana keadaan gurunya yang kerepotan dalam mengurus dirinya sendiri saat mate-nya sedang berada di lingkup yang jauh darinya. Ia sangat tahu betapa gurunya itu amat buruk dalam memasak. Untuk saja pack2 ini termasuk pack luas dan terdapat beberapa kedai di wilayahnya, jadi ia yakin gurunya itu akan mencari kedai untuk menghilangkan rasa laparnya. Dan mendapat undangan makan malam dari ibunya, pasti mampu membuat hati gurunya itu merasa senang karena mendapat makan malam berupa hidangan masakan rumahan.
Setelahnya, gadis yang tersenyum setelah mendapati gurunya itu telah meninggalkannya itu kemudian mengikuti jejak gurunya untuk melangkah menuju jalan pulang.
Gadis kecil itu, Lunar, seorang werewolf3 perempuan atau biasa disebut shewolf4. Ia kini berusia 15 tahun dan tengah menjalani pelatihan secara diam-diam di sebuah tempat dekat perbatasan dan jarang dikunjungi karena merupakan wilayah sepi dengan dua orang penjaga yang ditugaskan untuk berjaga di sana. Lunar dan guru yang mengajarinya tadi sudah mengenal dengan baik kedua penjaga itu, jadi ia tak merasa khawatir lagi jika berlatih disana.
Sejak mengetahui statusnya yang seorang deltha dua tahun yang lalu, Lunar mendapat pengawasan yang cukup ketat dari ayah angkatnya. Menjadi seorang deltha tidaklah mudah. Sebagai status yang menjadi kelas paling minoritas membuat segala gerak geriknya terbatas.
Terutama untuk sebuah mimpi yang Lunar gantungkan sedari dulu. Ayah angkat Lunar adalah seorang werewolf berstatus gamma dengan kedudukan di pack sebagai ketua warrior. Dan dengan jabatan itu, ayah angkat Lunar memberikan perintah bahwa Lunar hanya boleh mengikuti latihan dua hari dalam seminggu di hari Selasa dan Jumat. Berbeda dengan anggota lain yang hanya boleh beristirahat di hari Selasa atau Jumat. Dan itu berarti, hari latihan Lunar adalah hari libur latihan untuk anggota lain.
Ketik ia menanyakan hal itu, ayah angkatnya menjawab dengan disaksikan beberapa petinggi dan anggota warrior lainnya bahwa ia melakukan hal itu karena Lunar berstatus deltha. Para werewolf berstatus deltha dikenal akan pengendalian serigala mereka yang buruk hingga menyebabkan keputusan itu dibuat. Lunar mengiyakan saja keputusan itu mengingat dulu ketika pertama kali ia shift5 dan mendapat statusnya, ia hampir menghancurkan arena latihan dan melukai beberapa warrior seorang diri. Karena alasan itulah ia menerima keputusan ayah angkatnya begitu saja.
Untungnya, saat ini ia tidak lagi latihan seorang diri karena beberapa bulan yang lalu ada juga yang berstatus deltha sepertinya. Seorang hewolf6 yang bahkan beberapa bulan lebih tua darinya namun baru mendapat statusnya beberapa bulan yang lalu. Umumnya, para werewolf akan mendapat status mereka di rentah usia 10-15 tahun. Namun ada juga sebagian kecil dari mereka mendapatkannya di usia sebelum itu atau bahkan lebih dari itu karena kondisi dan keadaan tertentu. Misalnya seperti calon alpha yang mendapatkannya lebih awal.
Di bangsa werewolf, mereka mengenal lima tingkatan status. Yakni alpha, beta, deltha, gamma, dan omega.
Alpha, para pemimpin yang menempati puncak pemerintahan. Hanya akan ada satu alpha mutlak untuk memimpin. Untuk status alpha lain selain pemimpin, mereka akan menyeleksinya lalu membuat yang kalah memilih status lain untuk disebut. Jiwa mereka alpha, namun tidak untuk sebutan mereka. Kebanyakan dari mereka –alpha yang terbuang ini-- memilih untuk mengambil status beta, karena beta adalah status dengan satu tingkat di bawah alpha. Namun tak jarang juga ada yang mengambil status gamma dan bergabung dalam warrior. Untuk ke status deltha, mereka harus berpikir ulang tentang reputasi buruk status mereka. Dan untuk menjadi omega, pasti mereka akan menghindari hal ini karena tak ingin harga diri mereka semakin jatuh ke tingkat dasar.
Beta, status di bawah alpha dan merupakan status dengan populasi paling banyak. Kebanyakan mereka dianugrahi kebijakan dan menempati posisi pemerintahan di bagian dalam atau bagian tata kelola pemerintahan. Banyak beta yang bekerja sebagai orang di balik layar namun tak jarang juga bagi mereka terjun langsung dan menjadi warrior.
Deltha,status yang ‘seakan’ terancam punah karena jumlahnya yang teramat sedikit. Deltha di kenal dengan pengendalian wolf yang buruk karena ketika mereka bertransformasi menjadi serigala, mereka seolah menjadi diri yang lain dan tidak bisa terhubung antara jiwa serigala dengan manusianya. Hanya saja jika dalam kondisi tubuh manusia, mereka bisa berkomukasi tanpa hambatan. Jiwa mereka seolah dikutuk. Mereka akan sadar setelah berubah dan akan merasakan rasa bersalah. Hal ini juga menjadi penyebab banyak dari mereka yang mati muda karena mengalami stress berkepanjangan. Ada juga yang menyerah akan jiwa manusia mereka dan menjadi serigala seutuhnya. Jika mereka melakukan hal itu, maka dua warna berbeda sebagai ciri khas yang para deltha miliki akan berubah menjadi satu warna saja. Karena itulah, jumlah deltha menjadi teramat sedikit dan mendapat pengawasan khusus. Beberapa deltha dominant7 bisa memiliki kekuatan setara para alpha.
Gamma, populasi status paling banyak kedua setelah beta. Kebanyakan dari mereka menjadi warrior karena para gamma memiliki daya tahan tubuh yang kuat namun tak bisa melebihi ketahanan beta dan alpha.
Omega, status yang di pandang rendah oleh status lain. Para omega memiliki tubuh yang lemah namun memiliki perasaan yang lemah lembut. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai pelayan dan untuk shewolf-nya, mereka akan menjadi ibu rumah tangga biasa ketika telah bertemu dengan mate-nya.
Dan untuk warrior, mereka dipilih berdasarkan beberapa ujian fisik maupun pengetahuan. Mereka terdiri dari beberapa divisi. Entah itu bekerja di dalam, perbatasan, maupun luar wilayah. Mereka akan diseleksi dari para werewolf muda di rentang usia 15-18 tahun yang telah mendapatkan status dan menerima pelatihan. Selama menerima pelatihan, mereka akan mendapat julukan schouts. Ujian untuk menjadi warrior diadakan satu kali dalam kurun waktu tiga tahun. Sedangkan untuk pemimpin warrior, diadakan ketika ada jabatan yang kosong dan pesertanya tidak boleh berusia lebih dari 25 tahun. Kebijakan itu dinilai berdasarkan pengamatan akan kemampuan inteligensi seorang warrior yang dirasa sangat baik untuk dikenali di rentang usia itu.
Lunar tak ingin berharap terlalu banyak. Ia hanya memiliki tujuan utama untuk menggantikan posisi ayahnya yang akan berganti tiga tahun kemudian. Dan memiliki jadwal latihan yang teramat singkat membuatnya ragu jika ia bisa meraihnya. Apa lagi ketika kakak angkatnya mendapat porsi latihan yang lebih banyak dan mendapat pantauan langsung dari ayahnya. Hal itu jujur saja mampu membuat nyali Lunar menciut. Namun, apa mau di kata. Jika ia ingin mencapai tujuannya, tentu ia hanya perlu berlatih lebih keras, bukan?
Tentu saja latihan keras bukan satu-satunya hal yang harus Lunar hadapi.
Note:
"Dan, aku tak tahu harus meminta bantuan kepada siapa lagi. Lunar sudah kuanggap sebagai anakku sendiri semenjak kakakku menitipkannya padaku di malam itu." Hana –ibu angkat Lunar-- menghembuskan napas pelan saat ia merasa jika Lunar telah tertidur usai makan malam mereka. Sejak awal dirinya mengundang guru dari putrinya itu adalah untuk saat seperti ini. Beruntung, mate dan putri sulungnya tengah pergi untuk seminggu lamanya. Jadi ia tidak khawatir akan aroma temannya yang tertinggal di beberapa sudut rumah. Suaminya itu posesif sekali, jadi dia akan marah ketika menemukan bau feromon serigala lain di rumahnya. "Aku mengerti dan hentikan tentang pemikiranmu itu padaku. Lunar juga sudah kuanggap sebagai putriku dan anggap ini bukan bantuan dariku, melainkan tugasku sebagai pengganti ayahnya," ujar Dan. Ia memandang Hana dengan pandangan teduhnya. Sebenarnya ia ingin menengguk the dengan asap tipis yang ada di hadapannya
"Kau tidak boleh mendaftar untuk menjadi warrior!"Suara bernada tinggi itu membuat Hana meringkuk ketakutan dengan tubuh yang bergetar. Hal itu termasuk wajar. Ia yang seorang omega akan secara otomatis tunduk pada wolf yang statusnya lebih tinggi darinya. Apalagi jika pasangannya yang berstatus gamma itu yang mengucapkannya meskipun kalimat itu sama sekali tidak ditujukan padanya."Kau boleh menggertakku di tempat lain, Ayah. Tapi jangan gunakan nada itu saat ada ibu di sini. Tidakkah kau tahu jika mate-mu ketakutan?""Jangan pernah panggil aku dengan sebutan Ayah! Aku bukan ayahmu!" bentak Eric, ayah angkat Lunar.“Baik. Aku tak akan menyebutmu ayah lagi, Paman!”Lunar membalas bentakan ayah angkatnya –yang kini berubah menjadi paman- dengan nada yang tak kalah tinggi darinya. Lunar merasa tak terima dengan bentakan itu karena ibu a
Semenjak Lunar mendengar percakapan antara bibi dan gurunya, Lunar membulatkan tekad untuk segera mendaftar ujian calon warrior. Saat ditanya alasannya, ia mengatakan ingin menjadi warrior dan melindungi pack yang telah menjadi tempat tumbuhnya itu. Tentu saja itu bukan tujuan yang sebenarnya. Dan Lunar merasa, dengan menjadi warrior ia bisa selangkah lebih dekat untuk menemukan ibunya.Selama ini ia hidup dengan topeng yang sangat baik untuk menutupi keinginan hatinya. Bohong rasanya jika ia tidak merindukan kasih sayang ibu kandungnya. Dan untuk alasan-alasan yang ia utarakan kepada bibinya itu adalah semata-mata agar sang bibi tidak terlalu mencemaskannya. Beliau telah banyak berkorban untuknya, dan ia tak ingin bibinya semakin menambah jumlah pengorbanannya hanya untuk kebahagiaan Lunar. Karena itu, sebisa mungkin Lunar berusaha untuk melakukan semuanya secara diam-diam.Lunar teramat paham dengan rasa
Tapak kaki Lunar masih menyusuri jalanan yang mulai sepi dari aktivitas. Di tangannya, terjinjing sebuah kantong plastik berisi makanan dan minuman untuk mengganjal rasa lapar di perutnya. Beruntung, ia masih menjumpai kedai yang masih buka hingga ia bisa mampir untuk membeli makanan dari sana.Mendapat penolakan secara terang-terangan dari kakak sepupunya tadi membuat Lunar enggan menampakkan diri di rumahnya. Ia mengerti, pasti kakaknya itu kini tengah bercengkrama dengan ibunya. Jadi dia tidak ingin mengganggu moment berharga mereka. Ia ingin, kakak dan ibu angkatnya membangun kembali hubungan ibu dan anak yang sempat merenggang karenanya.Jika ia pernah berpikir untuk egois, maka ia akan menghilangkan pikiran itu untuk kali ini. Lagi pula ia sudah menemukan sebuah fakta yang cukup membuatnya senang. Yakni, ada kemungkinan ibunya masih hidup. Ia hanya harus bekerja dan berusaha lebih keras untuk menggapainya.Lalu unt
“Sean, andai kau diberikan kesempatan hidup yang kedua dan menjadi bagian dari kaum selain werewolf, kau memilih menjadi manusia atau menjadi vampire?” tanya Lunar.Sean memandang Lunar dengan penuh tanda tanya. Mengapa tiba-tiba sahabatnya itu menanyakan hal ini?….“Aku tanya sekali lagi, Sean. Kau akan memilih menjadi manusia atau vampire jika di berikan kesempatan lagi untuk hidup?” ulang Lunar. Ia menatap Sean yang berada di sampingnya dan mendapati sahabatnya itu terdiam seolah tengah berpikir keras.“Vampire atau manusia? Mengapa kau tidak memberiku pilihan untuk kembali menjadi werewolf juga? Sejujurnya, Nar. Aku sama sekali belum mengetahui rasanya hidup sebagai mereka jadi aku akan memilih untuk menjadi werewolf kembali,” jawab Sean.“Mengapa kau memilih hal itu, Sean? Di pack
“Nar, di belakangmu!” teriak Sean.Lunar menoleh ke arah yang di tunjuk Sean. Ia berbalik dan benar saja, ada sesuatu yang bergerak dari rerimbunan semak tinggi. Dan karena teriakan Sean yang kini tengah berada tak jauh darinya, sesuatu itu bergerak lebih cepat menuju arah Lunar yang sedang dalam posisi bersiap dengan pedangnya.Mereka kini tengah menghadapi ujian menjadi warrior di bidang survival. Ada dua hal yang di nilai, yakni : bidang pengetahuan yang meliputi ujian tulis ilmu pengetahuan, dan bidang pertahanan yang meliputi ujian survival dan bertarung di arena. Di ujian survival ini, mereka akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok berisi empat orang dan Lunar beruntung mendapat posisi di kelompok yang sama dengan Sean.Ah, hal itu entah menjadi keberuntungan atau kesialan juga Lunar tak tahu. Karena pada dasarnya, mereka berdua memiliki kesamaan yakni ti
Tak ada yang benar-benar tahu bagaimana alur kehidupan ini berjalan, tidak ada. Manusia dan makhluk lainnya hanya bisa menerka-nerka apa yang terjadi selanjutnya dengan sebuah perkiraan semata. Dan jika ada yang mengatakan bahwa ada yang bisa melihat masa depan, hal itu hanyalah sebagian kecil. Tidak ada yang benar-benar bisa.Begitupun dengan Hana. Shewolf omega itu telah merasakan sendiri bagaimana hidup ini berjalan dengan keras tanpa pandang bulu untuk merangkul mereka yang diberkahi ataupun tidak olehnya. Sejak kecil, keinginannya hanya sederhana. Yakni hidup dengan baik bersama mate-nya, memiliki anak, karir mate dan anaknya yang sukses, dan ia yang hidup tenang sebagai ibu rumah tangga yang baik. Ia juga tak lupa mendoakan kehidupan yang baik untuk kakak kesayangannya.Semua berjalan dengan seperti yang ia inginkan. Ia memiliki mate, anak, karir yang bagus untuk keduanya, dan ia yang kini hanya hidu
Rogue, serigala tanpa kawanan dan biasanya memburu pack-pack kecil untuk dijadikan tawanan. Mereka cenderung bertindak secara brutal dan tanpa terkecuali menyerang werewolf yang tengah berkeliaran sendiri. Tak jarang, mereka membuat kelompok-kelompok kecil untuk mencari masalah dengan pack lain. Mereka tidak memiliki sistem pemerintahan yang baik, karena itu mereka selalu dianggap biang masalah untuk pack kecil maupun pack besar. Rogue yang membuat kelompok disebut rogues. Mereka tidak memiliki tempat tinggal yang menetap dan biasanya mendiami gua-gua di wilayah netral atau wilayah yang bukan teritori suatu pack. Terkadang, mereka menyerang pack kecil dan menjadikan pack itu tempat tinggal mereka atau mengajukan kerja sama untuk bergabung dengan beberapa syarat. Tentunya jika kedua belah pihak menyetujui. Akan tetapi, banyak pack