Aura seorang alpha itu bukan main-main rasanya. Apa lagi alpha superior dan tak hanya satu, melainkan dua di tempat yang sama, saling berhadapan, dan saling mengeluarkan aura intimidasi. Jujur saja, Lunar sampai merinding kala merasakan dua alpha itu. Satu masih dengan tubuh manusianya, satu lagi dengan tubuh serigalanya.
Aura dua alpha yang saling berhadapan itu membuat pertempuran terhenti dan mereka membubarkan peperangan. Para anggota masing-masing mengambil posisi di belakang alphanya. Begitu pun dengan Lunar. Ia berdiri di belakang alphanya dan berada di samping serigala Dan.
Alpha dari pack Lunar yang berdiri tegap setelah turun dari kudanya itu memandang kumpulan rogue dengan pandangan yang sulit diartikan. Hanya para rogue-lah yang bisa melihatnya karena mereka berhadapan langsung dengan sang pemimpin pack yang terbilang cukup besar itu.
“Berpenampilan lah yang layak, Arthur! Kau berjanji
“Dia, deltha. Aku sendiri yang memerintahkannya untuk tidak berubah sembarangan.”Setelah mendengar kalimat yang diucapkan oleh Dion, Arthur berdecak kecil. Ia kembali iri akan keberuntungan yang dimiliki oleh Dion, sahabat sedari kecilnya itu yang selalu memiliki nasib lebih beruntung darinya. Baginya, mendapat deltha seakan mendapat suatu jackpot, terlepas dari isu bahwa status itu telah dikutuk.Cukup masuk di akal Arthur, bahwa Dion sengaja menyuruhnya tidak berubah sembarangan. Deltha mungkin bisa menghacurkan dari dalam, tapi akan menjadi senjata yang sangat menjanjikan untuk sebuah penyerangan. Kekuatan mereka bisa setara beta atau mungkin mendekati kekuatan alpha.Dulu, Arthur menjadi teman yang paling akrab dengan Dion. Mereka berdua sama-sama alpha. Jika beberapa alpha lain tidak menyukai eksistensi alpha lain di dekat mereka, lain hal dengan kedua alpha ini. Mereka memanfaatkan status mereka untuk
Semua seolah terjadi begitu cepat saat dua kubu saling ingin kembali menjatuhkan satu sama lain. Semua serigala saling menyerang, dua alpha yang tadinya saling bertegur sapa pun kini telah mengayunkan pedang masing-masing tepat setelah pedang itu ia ambil dari mulut serigala beta yang membawanya.Werewolf memiliki kemampuan regenerasi yang bagus. Tubuh mereka akan langsung bereaksi jika mendapat luka. Ada bagian yang memang bertugas untuk kondisi itu. Dengan perlahan, biasanya luka mereka akan berangsur menutup dan baik dengan sendirinya.Akan tetapi, hal itu tidak serta merta membuat mereka menjadi kaum superior dan tak terkalahkan karena penyembuhannya. Sistem penyembuhan luka mereka tergolong tidak terlalu cepat. Jika luka lebih banyak diderita, maka werewolf juga bisa mati.Begitu juga yang terjadi dengan Lunar. Luka yang ia peroleh akibat pertarungannya tadi ada yang pulih dan ada yang mas
Setelah mengetahui Lunar berubah dan mengambil bentuk serigala, Dion segera memerintahkan mereka untuk mundur. Tak akan ada yang bisa menolak perintah alpha mereka, jadi mereka memutuskan untuk mundur dan membiarkan Lunar berada di sana untuk menyelesaikan apa yang alpha mereka rencanakan.Rencana itu terlihat seperti sebuah rencana yang kejam, Dion mengakui hal itu. Namun, ia juga memiliki perhitungan tersendiri. Dengan melihat sekali saja ia sudah yakin jika mate Lunar ada di barisan para rogue itu. Tak butuh waktu lama ia segera mencari celah dan rencana. Untung saja Arthur bersikap seolah mengulur-ulur waktu.Dion mengetahui Arthur memiliki ketertarikan khusus pada deltha. Jadi ia bermain dengan cantik untuk bisa membuat Arthur mengakuinya. Ia ingin melihat bagaimana Arthur menghadapi jenis status yang disukainya itu. Dengan mengumpankan Lunar, bukan kah hal itu terlihat lebih asyik?Di medan p
Davian terbangun dan mendapati dirinya tengah terperangkap di dalam sel penjara yang gelap dan pengap. Ia mencoba mengais kembali kesadarannya secara penuh dan mengingat apa yang terjadi sebelum ia tak sadarkan diri. Ia ingat, ia berjalan menuju perkampungan para rogue dengan membawa Lunar yang berada di gendongannya. Setelah itu, ia merasa sesuatu menusuk lehernya dan kesadarannya hilang begitu saja menyisakan bayangan gelap. “Lunar!” pekik Davian. Ia khawatir terjadi sesuatu pada mate-nya itu. Meski ia dan Lunar belum meresmikan ikatan mereka, Davian sudah tak bisa jauh darinya. Feromon(1) yang Lunar keluarkan seolah sudah menjadi sesuatu yang harus ia hirup setiap harinya. Davian kembali mengingat, Lunar adalah serigala dengan status deltha yang itu artinya, jalan untuk mereka bersama akan semakin sulit. Selain deltha, Lunar juga menjadi warrior. Ia tahu bagaimana sistem mereka bekerja
Davian termenung di atas tatanan jerami yang menjadi alas tidur selama ia tertahan di balik penjara pengap milik pack Lunar. Kedatangan Alpha Dion beberapa waktu lalu membuatnya merenungi banyak hal. Terutama terkait Alpha Arthur. Ia yakin jika Alpha itu pasti akan melakukan sesuatu padanya. Maka dari itu, ia akan meminta sesuatu nanti pada Alpha Davian. Ia harus melindungi hal berharga terakhir yang ia miliki sebelum alpha kejam itu bertindak. Davian tahu, ia seorang omega yang tak akan bisa menang melawan seorang dengan kekuatan superior seperti Alpha. Namun, ia bisa mengalahkan mereka dari segi strategi. Ia harus bertindak cepat, atau segala sesuatunya bisa terlambat. “Dav,” bisik seseorang. Davian mendengarnya namun karena pencahayaan yang minim membuatnya tidak bisa melihat secara jelas wajah yang berdiri di pintu masuk menuju sel-nya. Akan tetapi, sebuah angin yang berhembus melewatiny
“Deltha Lunar, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu.”Lunar menoleh ke belakang dan ia melihat seorang omega wanita yang Lunar taksir seusia dirinya. Ia bertanya-tanya dalam hati, bagaimana bisa ada seseorang yang mengetahui ia ada di sini? Seingatnya, ia sama sekali tak memberitahukan perihal ia yang menjenguk Davian. Lagi pula, tak banyak orang di pack ini yang mengenalnya.Semenjak ia resmi masuk ke dalam jajaran warrior, ia dipanggil sesuai statusnya oleh orang yang berada di jajaran tatanan pemerintahan pack termasuk alpha. Memang begitulah aturan yang mereka terapkan.Mendengar ia dipanggil Deltha Lunar, pasti yang mencarinya adalah orang dari pemerintahan. Bukan orang biasa juga, karena menyuruh omega dari kantor pusat.“Siapa?” tanya Lunar.“Seseorang. Kau akan tahu nanti. Ayo, kemarikan kotak bek
Mata sembap, hidung memerah, dan air mata yang tak berhenti mengalir dari kedua matanya. Itulah gambaran Lunar hari ini. Sudah beberapa hari ia tidak keluar kamar dan sesekali menangis. Tepatnya, ia mengurung diri setelah Luna Andin mengajaknya bicara. Ia juga sama sekali tidak mengunjungi Davian di ruangan pengap itu lagi. Sudah cukup, ia sudah menggunakan satu kesempatan yang diberikan alpha padanya.Sejatinya, Lunar memang diberikan kesempatan untuk memilih. Akan tetapi dari kedua pilihan itu sama sekali tidak ada yang menguntungkannya atau lebih baik untuk ia pilih. Keduanya akan berakhir dengan terpisahnya ia Davian. Ia heran, mengapa ia sama sekali tidak diizinkan bersama dengan mate-nya?Diamnya Lunar membuat ibu angkatnya resah. Biasanya, Lunar selalu makan dengan teratur dan tidak suka jika jadwal makannya terganggu. Ia juga selalu merecoki bibinya yang tengah memasak makanan kesukaannya. Hana masih belum meng
Bagi werewolf, bulan mati adalah hal yang mengerikan terutama untuk mereka yang menjadi warrior atau watcher yang bertugas di luar wilayah. Bulan mati adalah saat di mana werewolf mengalami penurunan kekuatan yang drastis. Jika di wilayah netral, mereka tidak terlalu khawatir karena perjanjian lama yang mengikat. Namun, jika di wilayah konflik, mereka memilih untuk mundur. Akan tetapi, bulan mati tidak akan berlaku pada serigala deltha. Kekuatan mereka tetap seimbang dan selaras tanpa pengurangan atau penambahan bahkan saat bulan purnama sempurna, bulan saat puncak kekuatan werewolf. Maka dari itulah serigala deltha juga diperebutkan keberadaannya. Sebenarnya, pilihan yang diberikan oleh sang luna untuk menjadikan Lunar sebagai rogue adalah pilihan yang sama sekali tidak ingin ia dengar dari Lunar. Mereka ingin Lunar lebih memilih untuk me-reject(menolak) pasangannya. D