Share

Tawaran yang Menggiurkan

Alden tersentak ketika mendengar ucapan Rayna. Buru-buru pria itu bangun dari tubuh Rayna.

Alden mengusap wajahnya dengan kasar, sesekali menjambak rambutnya.

"Berengsek! Sialan! Apa yang kamu lakukan, Alden," geram pria itu.

Pria itu melirik Rayna sebentar, wanita itu kini memejamkan matanya, sesekali meringis pelan.

Alden terus menggeleng, dia benar-benar merutuki kebodohannya karena sudah berani mencium wanita itu, wanitanya Zidan, temannya sendiri. Bisa-bisanya Alden bertindak di luar batas? Sialnya sampai saat ini dia masih menginginkan wanita itu.

"Zidan," kata wanita itu lirih, tak lama kemudian Rayna terisak pelan.

Alden terenyuh karena mendengar suara tangisan wanita itu, dia mendekati wanita itu lalu berbisik pelan. "Kamu kenapa?"

"Zidan."

"Aku bukan Zidan, aku temannya," koreksi Alden.

"Ke mana dia?" tanyanya dengan mata terbuka.

Alden terdiam cukup lama, lalu menghela napas berat. "Dia sedang mengadakan launching kafe barunya. Dia yang menyuruhku untuk temani kamu ketika di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status