Share

Sentuhan Panas

Adrian POV.

Aku menatap salju yang kembali mulai turun malam ini. Hatiku resah. Berkali-kali kuayunkan langkahku menuju gerbang hanya untuk memastikan Elisabeth sudah datang. Namun nihil, taka da yang melintas selain anjing liar yang kedinginan mencari makan.

Aku mengambil ponselku lalu mencari namanya di antara barisan nama di kontak teleponku. Meskipun ia terlalu bahagia berkumpul dengan keluarganya, namun ia harus segera pulang. Karena hari semakin malam, dan salju semakin turun dengan deras. Aku tidak mau wanitaku kedinginan, dan bahkan tidak bisa pulang karena terjebak hujan salju nanti.

Bukannya mendapatkan jawaban, ponsel itu malah mati. Hanya terdengar suara operator yang menyapaku dengan ramah, namun tak semerdu suara gadis yang sedang aku tunggu malam ini.

Aku mendengus, lalu memakai mantelku.

“Mau kemana Adrian?” tanya nenek ketika melihatku sudah mengenakan sepatu.

“menjemput Elisabeth di depan nek.” Sahutku lantas berlalu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status