Share

11. Lea

Lea terdiam di sebuah ruangan  serba abu-abu dengan mata menahan tangis. Tak hanya dia, beberapa orang di sana juga sedang gelidah menunggu seseorang yang sebentar lagi akan datang untuk memberi berita. Entah apa itu, yang jelas nasib meraka yang di ruang tersebut sedang di ujung tanduk.

“Le,” panggil seorang cowok klimis di samping Lea.

“Ngapa?”

“Bagaimana, ya, Le?”

Lea masih belum mau menatap siapapun, ia hanya tertunduk seraya memainkan jari-jarinya, “Apaan, sih? Nggak jelas banget lo.”

“Nasib kita. Gue sedih, nanti buat pulang kampung bagaimana kalau kita semua di pecat.”

Ya. Permasalahan seorang k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status