Share

22. Hug Me

Lea bergegas menuju perpustakaan ketika ia sudah sampai di kampusnya. Sampai di sana keadaan masih sepi dan itu sangat menguntungkan bagi gadis tomboy tersebut untuk leluasa memilih buku. Salah satu kampus terbaik di Jakarta itu Lea mendapatkan beasiswa. Tentu saja karena ia tidak ingin membuang uang kedua orang tuanya.

“Administrasi… administrasi….” Lea terus bergumam seraya membaca satu-satu judul buku tentang administrasi. Ia sudah mengelilingi dua rak tetapi belum juga ketemu.

“Perasan gue pernah ke sini, langsung dapat bukunya. Kok sekarang susah, sih.” Omelnya sendiri.

“Lo nyari nggak niat kali.”

Suara seorang cowok mengejutkan Lea. Ia berbalik dan makin terkejut melihat siapa yang ada di hadapannya sekarang.

“Kenapa? Kaget?” Tanya cowok itu mengejek. Ia kembali mengambil buku yang sudah ia temukan.

“Loh, bapak…”

“Bapak? Style gue udah kece badai gini lo panggil bapak? Emang gue terlihat kaya dosen berumur 35 tahunan apa?!” Sungutnya.

“Ma-maaf.”

Siapa lagi kalau bukan Eri
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status