Share

Teror 2.

Pagi yang cerah, matahari sudah menampakkan diri dan mengusir hawa dingin. Tepat pukul tujuh, setelah sarapan Amara langsung bersiap berangkat kerja, tanpa lupa berpamitan pada sang ibu yang tengah sibuk di dapur. Namun, tatkala gadis itu membuka pintu dan hendak berjalan keluar, melihat sebuah kotak kardus tergeletak tepat di depan pintu. Dia penasaran, lantas memanggil ibunya.

"Bunda ...!" Pemilik nama tersebut segera membalas dari dalam rumah disertai langkah kaki mendekat.

"Iya Sayang. Ada apa?"

"Itu," sambungnya sambil menunjuk kotak kardus.

Bola mata Susi Astuti mengikuti jari telunjuk anaknya, kemudian malah balik bertanya. "Itu apa, Sayang?"

Kepala Amara bergerak ke kanan kiri, diikuti bahu terangkat naik. "Gak tau, Bunda," jawabnya.

Ibu dan anak itu bertukar pandangan bingung, sampai akhirnya Amara memutuskan untuk membuka kardus. Namun, sesaat sebelum membu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status