Share

Part 63

Jam weker sudah berbunyi dari beberapa menit yang lalu. Tetapi, kedua anak lelaki ini masih terbaring di ranjang mereka. Tidurnya sangat lah pulas, hingga membuat saluran telinganya mendadak rusak tidak bisa mendengar suara sekeras apapun. 

Jika sudah begini, Bu Sisi lah yang turun tangan. Ia mengetuk pintu kamar putra pertamanya. Seperti biasa tidak ada jawaban, kejadian mengetuk pintu kamar Dion berulang hingga 5 kali. Sampai pada akhirnya sosok manusia muncul di hadapan Bu Sisi. 

Ia adalah Max, menguap selebar-lebarnya dan mempersilahkan Bu Sisi masuk. 

“Halo Tante, Bas masih tidur.” Ucap Max dengan muka bantalnya. 

“Cuci muka Max, tante yang urus Dion.” Sahut Bu Sisi sembari berjalan menuju ranjang. 

Max hanya mengangguk, ia telah memasuki toilet. Kini giliran Bu Sisi yang sedang menggoyang-goyangkan badan Dion, serta menepuk pipi anaknya dengan sedikit tekanan. 

Dion menggeliat, ia p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status