Share

Part 66

Makan malam mereka sudah berakhir dari 10 menit yang lalu. Tetapi piring-piring sisa makanan masih tertumpuk rapi di tepi meja. 

Pak Johan sudah memasang raut wajah yang cukup serius, ia mulai melipatkan tangannya di atas meja.

“Gini, papah pikir sepertinya kita harus pindah rumah lagi.” Ucapnya.

Semua terkejut mendengar perkataan dari Pak Johan. Bagaimana bisa, mereka pindah rumah baru sebentar. Mungkin belum ada 1 bulan, tetapi Ayahnya meminta mereka untuk pindah rumah lagi. 

“Kenapa? Bukan kah rumah ini cukup nyaman?” Tanya Dion. 

“Papah kenapa mendadak memutuskan untuk pindah rumah?” Tanya Bu Sisi.

Hanya Maxel lah, yang diam tidak tau harus menanyakan apa. Ia terlalu bingung kenapa harus pindah satu ke rumah lainnya. 

Pak Johan menghela nafasnya, lalu ia mulai menjelaskan apa yang ia bicarakan. 

“Kita pindah saja ke rumah Ibumu sayang, memulai usaha baru disan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status