Share

Part 82

Hari sudah malam, Felicia sedang merebahkan tubuhnya di kasur. Sedari tadi, ia sedang menunggu balasan pesan dari Arden. Sorot matanya menatap langit-langit kamar. Tiba-tiba pikirannya terbesit akan sosok kakaknya. 

Beralih mengambil ponselnya, lalu mencari kontak nama ‘Dion’. Ia segera mengetik pesan yang akan ia sampaikan. 

“Kak,” Panggilnya di dalam room chat. 

Beberapa menit kemudian, Dion membalas.

“Iya Dik, kenapa?”  

Begitu membaca balasannya, Felicia menahan senyum dari kedua sudut bibirnya. 

“Sejak kapan Kak Dion manggil aku adik,” Gumamnya.

***

“Kakak lagi dimana?” Balasnya. 

“Alun-alun nih, kenapa?” 

“Kak, Cia waktu itu lihat ada jam tangan merah. Cia boleh pinjam ga? Sehari aja.” 

Ya, teringat kejadian beberapa hari yang lalu, sewaktu Dion mengunjungi Felicia di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status